ANALISIS SALURAN PEMASARAN KEPITING RAJUNGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI SULAWESI SELATAN

Authors

  • Sudirman - Mahasiswa Prodi Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Bosowa
  • Hasanuddin Remmang Dosen Pembimbing Pascasarjana Universitas Bosowa

Keywords:

UKM, Tatakelola uasaha, Pendapatan dan Kesejeahteraan

Abstract

Komoditas hasil laut merupakan kekayaan Provinsi Sulawesi Selatan yang memberikan peluang masyarakat untuk pencaharian dalam menghidupkan keluarga. Kabupaten Pangkajene Kepulauan adalah lokasi penelitian yang menjadi fokus pendataan dalam kajian saluran pemasaran hasil laut yang dalam hali ini kepiting rajungan. Yang menjadi motivasi peneliti memilih daerah ini karena 67,18 % penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan baik pertambakan maupun mencari ikan di laut. Selain itu, dipilihnya lokasi ini menjadi studi dalam penelitian adalah jumlah pulau dalam wilayah pemeritahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mencapai 114 ( sumber kantor kependudukan Kabupaten Pangkep). Jumlah penduduk yang berdominsili di pulau mencapai 23.761 jiwa dengan pencaharian 74,24 % adalah nelayan dan sisanya bekerja di kota menjadi karyawan mall dan tukang batu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui sistem distribusi pemasaran kepiting dari nelayan ke pedagang pengumpul dan tingkat pendapatan yang diperoleh. Hasil kajian ini, peneliti melakukan pendataan terhadap faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat perolehan pendapatan dan variabel yang mana menjadi dominan mempengaruhi hasil usaha nelayan. Data yang didapatkan adalah empiris di obyek penelitian plus data dari instansi terkait. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei dan deskriftif . Penelitian ini dilakukan ± 8 bulan yang diawali dengan pendekatan participatory rural appraisal agar data yang diperoleh valid dan terpercaya hasil kajian. Hasil olah data primer memberikan gambaran bahwa makin tinggi bobot timbangan daging kepitingan rajungan secara langsung mempengaruhi nilai jual atau meningkat setiap bulan. Adapun perbandingan harga beli rajungan dari nelayan dan harga jual daging kepada pedagang ekspor yaitu; harga beli rajungan gelondongan antara Rp. 42.500-Rp.50.000 setiap kilogram tergantung kualitas dan besarnya kepiting. Sedangkan perbandinagn bobot kepiting dengan jumlah ekoran  yakni; 1 : 15 : 0,30, ( artinya 1 kg kepiting segar berbanding 15 ekor dan menghasilkan 30 % daging segar). Telah diketahui bahwa musim panen kepiting rajungan mempunyai waktu tertentu namun aktivitas penangkapan berjalan sepanjang tahun, olehnya itu hasil kajian ini merekomendasikan kepada pemerintah untuk memudahkan perluasan jaringan baik supplier rajungan dalam hal ini kelompok nelayan maupun kepada pedagang perantara lainnya

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2019-11-24

Most read articles by the same author(s)