ANALISIS USAHA BUDIDAYA KEPITING BAKAU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PEMBUDIDAYA TAMBAK DI KABUPATEN PANGKEP
DOI:
https://doi.org/10.35965/jae.v3i2.1069Keywords:
Efisiensi, Kepiting Bakau, Return to Scale, R/C Ratio, PangkepAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan input produksi terhadap hasil produksi, juga mengestimasi tingkat efisiensi penggunaan input produksi pada budidaya penggemukan kepiting bakau di Kabupaten Pangkep. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel adalah sensus, yaitu petani pembudidaya penggemukan kepiting sebagai responden. Analisis data menggunakan Stochastic Production Frontier yang penyelesaiannya dengan bantuan program LIMDEP versi 6. Hasil estimasi menunjukkan dengan menggunakan fungsi produksi frontier bahwa variabel bebas yang signifikan berpengaruh positif terhadap produksi kepiting adalah luas keramba, jumlah benih dan jumlah pakan. Analisis terhadap Efisiensi Teknis (ET) rata-rata sebesar 0,94986. nilai tersebut dapat dikatakan sebagai prestasi atas kinerja penggunaan input produksi yang sangat memuaskan (mendekati 1), namun disisi lain kesempatan untuk melakukan pengembangan relatif sempit sehingga perlu upaya ekstensifikasi. Nilai R/C rasio sebesar 1,9516, artinya bahwa budidaya penggemukan kepiting bakau masih menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan.
His study aimed to analyze the effect of the use of inputs to production, also estimate the efficiency of use of production inputs in the cultivation of mangrove crab fattening in Pangkep. In this study, the sampling technique is the census that farmers crab fattening farmers as respondents. Analysis of data using Stochastic Production Frontier settlement with the help of the program LIMDEP version 6. The estimation results show using frontier production function that the independent variables were significant positive effect on the production of crab is spacious cages, seed number and amount of feed. Analysis of the Technical Efficiency (ET) by an average of 0.94986. The value can be regarded as the achievement of the performance use of production inputs very satisfying (approaching 1), but on the other hand the opportunity to develop a relatively narrow so that extending the necessary efforts. Rated R / C ratio of 1.9516, it means that the cultivation of mangrove crab fattening still profitable so as to develop.
Downloads
References
Anto Dajan, 1996. Pengantar Metode Statistik Jilid II, Jakarta : LP3S.
Arief, S., 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta : UI-Press.
Budi, S., & Aslamsyah, S. (2011). Improvement of the Nutritional Value and Growth of Rotifer (Brachionus plicatilis) by Different Enrichment Period with Bacillus sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 67-73.
Budi, S., & Zainuddin, Z. (2012). Peningkatan Asam Lemakrotifer Brachionus Plicatilis Dengan Periode Pengkayaan Bakteri Bacillus Sp. Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 1-5.
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and Ecdyson Hormone To Improve Of Larval Stage Indeks and Survival Rate Of Mud Crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016, August). Tingkat Dan Penyebab Mortalitas Larva Kepiting Bakau, Scylla spp. Di unit Pembenihan Kepiting Marana Kabupaten Maros. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 465-471).
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.
Budi, S., Mardiana, M., Geris, G., & Tantu, A. G. (2021). Perubahan warna ikan mas cyprinus carpio dengan penambahan ekstra buah pala myristica argentha pada dosis berbeda. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(1), 202-207.
Cunningham, S. Mr. Dun and D Whitmars, 1985. Fisheries Economic and Introduction, Mansell Publishing ltd. London.
Departemen Pertanian, 1999, Penggemukan Kepiting Bakau (Scylla Serrata). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ungaran.
Dewa Ketut SS., 1996. The Measurement of Total Factor Productivity Growth Using Production Frontier : A Case of Irrigated Rice Farming in Wes Java. JAE, Volume 15, Nomor 1, halaman 1 – 19.
Direktorat Jenderal Perikanan, 2010, Statistik Perikanan. Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Faidar, F., Budi, S., & Indrawati, E. (2020). Analisis Pemberian Vitamin C Pada Rotifer dan Artemia Terhadap Sintasan, Rasio Rna/Dna, Kecepatan Metamorfosis Dan Ketahanan Stres Larva Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Zoea. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 30–34.
Gujarati, D., 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. International Edition. Singapore : Mc Graw-Hill.
Gunarto dan Adi Hanafi, 2000. Pengembangan Budidaya Ikan dan Kepiting Bakau dalam Kawasan Bakau, jurnal Litbang Pertanian, Volume 19, No. 1, Halaman 33 - 39.
Gunarto, 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai, jurnal Litbang Pertanian, Volume 23, No. 1, Halaman 15 - 21.
Hasan Basri Tarmizi dan Gunawan Sumodiningrat, 1989, Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi Terhadap Produksi, Pendapatan dan Distribusinya Pada Sawah Berpengairan dan Tanpa Pengairan, Berkala Penelitian Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (BPPS~UGM), Jilid 2, No 2A, Edisi 1989, halaman 359 ~375.
Herlambang. 2001. Ekonomi Makro : Teori Analisis dan Kebijakan, Jakarta : Gramedia.
Indah Susilowati, 2003, Analisis Ekonomi Alat Tangkap Trawl-Mini (Jaring Cothok). Studi Kasus di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Media Ekonomi dan Bisnis, Vol. XV. No. 1 Juni 2003.
Indah Susilowati, Agung sudaryono, Tri Winarni A. 2004. Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi-UMKMK) dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten / Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Lemlit UNDIP, Semarang
Jondrow, J., Lovell, C.A.K., Materov, I.S., and Schmid, P., (1982). On Estimation of Technical Inefficiency in The Stochastic Frontier Production Function Model. Journal of Econometrics, 19:233-236.
Kumbhakar, S.C. (1987), The Specification of Technical and Allocative Inefficiency in Stochastic Production and Profit Frontiers, Journal of Econometrics, 34 : 335-348.
Marsambuana Pirsan, A., 2001. Perbaikan Teknologi Perikanan Budidaya untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Pesisir, Jurnal Litbang Pertanian, Volume 20, Nomor 3, halaman 84 – 97.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989. Metodologi Penelitian Survey, Jakarta : Galia Indonesia.
Mimit Primyastanto, 1992. Efisiensi Usaha dan Alokasi Input Usaha Tani Tambak Udang Windu di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, Malang : Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Mohammad Noor, 2002. Bioeconomics of The Culture For Common Carp in Floating Net Cages in The Maninjau Lake West Sumatera, JEP, Volume 7, Nomor 1, Halaman 21 – 31.
Mudrajad Kuncoro, 2002. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Mudrajad Kuncoro, 2002. Otonomi dan Pembangunan Daerah, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Nicholson W., 1995. Teori Mikro Ekonomi, Prinsip Dasar dan Perluasan. Edisi Kelima. Terjemahan : Daniel Wirajaya, Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Nasir M., 1988. Metode Penelitian, Jakarta : Dhalia Indonesia. Panayotou, T., 1980. Production Technology on Economic Eficiency, A. Conceptual Frame Work Small Scale Fisheries in Asia, IDRC, Otawa – Canada.
Pindyek, Roberts dan Daniel L. Rubinfeld, 1995. Microeconomics, Prentice Hall International, Inc.
Rokhmin Dahuri, Rais Ginting, Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, Jakarta : Pradaya Paramitha.
Sadono Sukirno, 2000. Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Kedua, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Salvatore, Dominic, 1995, Teori Mikro Ekonomi, Alih Bahasa : Rudy Sitompul, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Santoso, B. 1999, Pendugaan fungsi Keuntungan dan Skala Usaha pada Usahatani Kopi Rakyat di Lampung, Pusat Penelitian Agro Ekonomi, Bogor.
Sismadi, 2006. Analisis Efisiensi Penggunaan Input Alat Tangkap Purse Seine di Kota Pekalongan, Tesis S2, MIESP, UNDIP (tidak dipublikasikan) Soediyono Reksoprayitno, 2000, Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Millenium, Yogyakarta – BPFE.
Soekartawi, 2003. Agribisnis, Teori dan Aplikasinya, Cetakan Ketujuh, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi, dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglass, Cetakan Ketiga, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sufridson Iksan Semaoen, Hamid Hidayat dan Ahmad Sutarmadi, 1989, Effisiensi Ekonomi pada Usahatani Padi di Kalimantan Tengah, Berkala Penelitian Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (BPPS-UGM), jilid. 2 No. 3A, Edisi 1989, hlm. 639-650.
Sumaryanto, 2001. Estimasi Tingkat Efisiensi Usaha Tani Padi dengan Fungsi Produksi Frontier Stokastik, Jurnal Agro Ekonomi, Volume 19, No. 1, Halaman 65 – 84.
Susantun, I, 2000. Fungsi Keuntungan Cobb-Douglass dalam Pendugaan Efisiensi Ekonomi Relatif, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 5 No. 2, Halaman 149 – 161.
Yootopoulos, Pan A. dan Jeffrey B Nugent, 1976. Economic of Development, Empirical Investigation, Harper and Row Publishers.
Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.
Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.
Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.
Zen, LW., Abdullah., dan T.S Yew. 2003, Technical Efficiency of The Driftnet and Payang Seine (Lampara) Fisheries in West Sumatra, Indonesia, Journal of Asian Fisheries Scince, 15.p.97-106.