ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII BERDASARKAN PARAMETER FISIKA KIMIA DAN OCEANOGRAFI PERAIRAN KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

Authors

  • Kartini Kartini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone
  • A. Gusti Tantu Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v4i1.1329

Keywords:

Analisis Kesesuaian Lahan, Budidaya Rumput Laut, Kappaphycus alvarezii, Bone

Abstract

Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Berdasarkan Parameter Fisika Kimia dan Oceanografi Perairan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Rumput laut adalah sumberdaya hayati yang telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai mata pencarian, dan beberapa wilayah menjadikannya mata pencarian utama. Kappaphycus alvarezii adalah salah satu jenis rumput laut yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya diberbagai negara Asia Pasifik termasuk Indonesia. Kabupaten Bane salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang secara administrative memiliki daerah yang berbatasan langsung denganTeluk Bone. Hal tersebut sangat mendukung pengelolaan potensi di bidang kelautan, salah satu potensinya yaitu  budidaya rumput laut, khususnya di Kecamatan Tanete Riattang Timur  yang baru beberapa tahun ini mengembangkan budidaya rumput laut. Penelitian ini  bertujuan mengetahui tingkat kesesuaian lahan berdasarkan fisika kimia dan Oceanografi untuk lokasi budidaya rumput laut di Perairan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Penelitian ini diharapkan member informasi serta dapat dijadikan bahan acuan oleh masyarakat atau pemerintah daerah dalam pengembangan kegiatan budidaya rumput laut di lokasite rsebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai April 2014 di kawasan pesisir Kelurahan Waetuwo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone dimana terdapat budidaya rumput laut. Pengukuran parameter Suhu, Arus, Kecerahan, pH dan salinitas dilakukan di lokasi penelitian sedangkan Pengukuran kualitas air seperti DO, Phosfat dan Nitrat di lakukan di Laboratorium Kualitas Air Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii, Sehingga dapat menjadi acuan Pemerintah untuk membuat strategi perencanaan pengembangan dan Penataan wilayah pesisir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aslan, M., 1999. Budidaya Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.

Budi, S., Mardiana, M., Geris, G., & Tantu, A. G. (2021). Perubahan Warna Ikan Mas Cyprinus carpio Dengan Penambahan Ekstra Buah Pala Myristica Argentha Pada Dosis Berbeda. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(1), 202-207.

Doty, M.S. 1985. Biothecnological and Economic Approaches to Industrial Development Based on Marine Algae in Indonesian. Makalah dalam Workshop on Marine Algae

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor. 159 Hlm.

Effendi. I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya: Jakarta.188 Hal

Faidar, Faidar, Sutia Budi, and Erni Indrawati. "Analisis Pemberian Vitamin C Pada Rotifer dan Artemia Terhadap Sintasan, Rasio Rna/Dna, Kecepatan Metamorfosis Dan Ketahanan Stres Larva Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Zoea." Journal of Aquaculture and Environment 2.2 (2020): 30-34.

Ghufran , M Dan Tancung, A.B. (2010). Penggelola Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Jakarta: Pt. Reika Cipta

Kadi, A., Atmadja WS. 1988. Rumput Laut Jenis Algae. Reproduksi, Produksi, Budidaya dan Pasca Panen. Proyek Studi Potensi Sumberdaya Alam Indonesia. Jakarta: Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 101 hlm.

Khasanah, U. 2013. Analisis Kesesuaian Perairan Untuk Lokasi Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii Di Perairan Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo. (skripsi) Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.

Nyabakken, J., W., 2000. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia. Jakarta.

Khairuman dan K, Amri. 2003. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Pt. Agromedia Pustaka, Jakarta

Kordi, M.G.H.K. 2010. Pakan Udang Nutrisi-Formula-Pembuatan-Pemberian. Akademia. Jakarta. Hal 1-41

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.

Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Kartini, K., & Tantu, A. G. (2021). ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII BERDASARKAN PARAMETER FISIKA KIMIA DAN OCEANOGRAFI PERAIRAN KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE. Journal of Aquaculture and Environment, 4(1), 07–12. https://doi.org/10.35965/jae.v4i1.1329