PERBANDINGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT (CD, CR, PB) DALAM AIR DAN KERANG ANTAR EKOSISTEM SUNGAI, MUARA DAN PANTAI DI PERAIRAN SUNGAI TALLO MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.35965/jae.v4i2.1379Keywords:
Logam Berat, Air dan Kerang, Ekosistem, Perairan Sungai Tallo, MakassarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsentrasi logam berat (Cr, Cd, dan Pb) dalam air dan kerang antar ekosistem di perairan sungai Tallo Makassar pada saat surut dan pasang yang dilaksanakan dari bulan Juni-Agustus 2021. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel berdasarkan tempat yaitu pada saat air pasang dan air surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan yang tercemar logam berat Pb dan Cr ditiga stasiun yaitu sungai, muara dan pantai dengan nilai Pb = 0.11 mg/L di sungai, Cr = 0.12 mg/L , Pb = 0.13 mg/L di muara dan Cr = 0.11 mg/L di pantai. Kandungan logam berat Pb paling tinggi pada kerang di sungai dengan nilai 3.23 mg/Kg. Parameter lingkungan yang terukur masih dalam kondisi normal. Terdapat plankton sebagai bioindikator perairan dengan spesies yang dapat menyebabkan blooming plankton dan juga penyakit untuk biota perairan (ikan) seperti spesies Prorocentrum. sp dari kelas Dinoflagellatae.
The research aims to compare the concentration of heavy metal (Cr, Cd, Pb) in water and shells between ecosystems in Tallo river, Makassar at high and low tide within two months from June to August 2021. The method used was sampling according to the place when high and low tide. The results showed that the waters were contaminated with heavy metals Pb and Cr at three stations namely rivers, estuarie, and beaches with Pb values = 0.11 mg/L in rivers, Cr = 0.12 mg/L, Pb = 0.13 mg/L in estuaries, and Cr = 0.11 mg/L at the beach. The highest content of heavy metal Pb was in shellfish in the river with a value of 3.23 mg/Kg. The measured environmental parameters are still in normal conditions. There are plankton as water bioindicators possibly causing plankton blooms and diseases for aquatic biota (fish) such as Prorocentrum. sp of the class Dinoflagellates
Downloads
References
Afu, La Ode Alirman (2005). Pengaruh Limbah Organik Terhadap Kualitas Air Perairan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara (Tesis). Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Budi, S., & Aslamsyah, S. (2011). Improvement of the Nutritional Value and Growth of Rotifer (Brachionus plicatilis) by Different Enrichment Period with Bacillus sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 67-73.
Budi, S., dan Jompa, H. (2012, December). Pengaruh Periode Pengkayaan Rotifer Brachionus Plicatilis oleh Bacillus sp. Terhadap kualitas asam amino esensial. In prosiding forum inovasi teknologi akuakultur (pp. 599-603).
Budi, S., & Zainuddin, Z. (2012). Peningkatan Asam Lemakrotifer Brachionus Plicatilis Dengan Periode Pengkayaan Bakteri Bacillus Sp. Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 1-5.
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and Ecdyson Hormone To Improve Of Larval Stage Indeks and Survival Rate Of Mud Crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.
KMNLH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang baku mutu air laut. Jakarta-Indonesia: Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Nasir A, Muhammad L dan Nurfadillah, “Ratio of Nutrient and Diatom-Dinoflagellate community In Spremonde Waters, South Sulawesi” Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol. 3 No. 1 (Bandung: Universitas Padjajaran, 2012).
Nurjanah, et al.. Analisis Kandungan Logam Berat Hg, Cd dan Pb Daging Kijing Lokal (Pilsbryoconcha exilis) Dari Perairan Situ Gede, Bogor. Jurnal No. 1. IPB. 2012.
Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Priyanto, N. Dwiyitno, dan A. Farida. 2008. Kandungan logam berat (Hg, Pb, Cd dan Cu) pada ikan, air, dan sedimen di waduk cirata, jawa barat. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Vol. 3(1): 69-78.
Rahmadiani, W.D., & Aunurohim. (2013). Bioakumulasi logam berat cadmium (Cd) oleh Chaetoceros calcitrans pada konsentrasi sublethal. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(2), 202-206.
Rumampuk C.D N, Rompas Max R, Kasan R. Telaah Kandungan Arsn Pada Sedimen di Estuari Sungai Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. 2015;62–8.
Sektiana, S.P. (2008). Pengembangan Medium Untuk Kultur Semi Massal Diatom Laut, Chaetoceros gracilis Schutt. Tesis. Pascasarjana. IPB Bogor, 135 pp.
Standar Nasional Indonesia, Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan, 2009.
Tubalaworthy, S. 2001. Pengaruh FaktorFaktor Oseaonografi Terhadap Prokdutivitas Primer Periaran Indonesia. Makalah Filsafah Sains (Pps 702) Program Pasca Sarjana / S3 IPB. Bogor (tidak diterbitkan).
Ummi Kalsum. Kadar Kromium dan Kadmium di Perairan Sungai Tallo. Fakultas KesehatanMasyarakat. Universitas Muslim Indonesia; 2016.
Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.
Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.
Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.
Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Despri Setya Rumoey, Nur Asia Umar, Hadijah Hadijah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.