KEANEKARAGAMAN BIVALVIA DI PESISIR PANTAI KURI KABUPATEN MAROS
DOI:
https://doi.org/10.35965/jae.v7i2.4348Keywords:
Bivalvia, Keanekaragaman, PantaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat keanekaragaman bivalvia di perairan Pantai Kuri, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mengambil sampel bivalvia di sepanjang pesisir Pantai Kuri pada Oktober hingga November 2023. Pengumpulan sampel dilakukan dengan teknik hand collecting dan analisis data dilakukan dengan mengukur jumlah spesies dan kelimpahan bivalvia serta membandingkannya dengan parameter fisika-kimia perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman bivalvia di Pantai Kuri sebesar 0,518, menandakan tingkat keanekaragaman yang tidak mencapai maksimal namun juga tidak rendah. Meskipun beberapa spesies, terutama Isognomon, mendominasi lebih dari Perna, variasi dalam kelompok bivalvia tercatat. Analisis kelimpahan bivalvia di setiap stasiun menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nilai yang signifikan di antara ketiga stasiun, meskipun stasiun B memiliki kelimpahan yang sedikit lebih tinggi. Variasi lingkungan seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan salinitas juga memengaruhi preferensi hidup bivalvia di setiap stasiun, dengan stasiun B cenderung memiliki kelimpahan yang sedikit lebih tinggi. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keanekaragaman bivalvia di Pantai Kuri dan pentingnya memperhatikan kondisi lingkungan dalam pengelolaan habitat bivalvia.
This study aims to explore the diversity of bivalves in the waters of Pantai Kuri, Maros Regency, South Sulawesi. The research method employed is descriptive analysis involving the collection of bivalve samples along the coastline of Pantai Kuri from October to November 2023. Sample collection utilizes the hand collecting technique, while data analysis entails measuring the species richness and abundance of bivalves and comparing them with physicochemical parameters of the water. The findings reveal a bivalve diversity index of 0.518 at Pantai Kuri, indicating a moderate level of diversity. Although certain species, particularly Isognomon, exhibit dominance over Perna, variations within the bivalve community are evident. Analysis of bivalve abundance across different stations indicates no significant differences among them, albeit station B displaying slightly higher abundance. Environmental variations such as temperature, pH, dissolved oxygen, and salinity also influence the habitat preferences of bivalves across stations, with station B showing a slightly higher abundance. This research provides deeper insights into bivalve diversity at Pantai Kuri and underscores the importance of considering environmental conditions in bivalve habitat management.
Downloads
References
Andrianna. (2016). Kelimpahan dan Keanekaragaman Gastropoda di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan: Tidak diterbitkan.
Barnes, R. D. (1987). Invertebrate Zoology. Gettysburg College, Pennsylvania, USA.
Brusca, R. C., & Brusca, G. J. (1990). Invertebrates. Sunderland, Massachusetts: Sinauer Associates, Inc. Publ.
Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. (Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari). Jakarta: Erlangga.
Dermawan BR. Sitorus. (2008). Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia serta Kaitannya dengan Faktor Fisik-Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang [Diversity and Distribution of Bivalvia and its Relationship with Physico-Chemical Factors in the Coastal Waters of Labu Beach, Deli Serdang District] [Master's thesis, Universitas Sumatera Utara].
Dharma, B. (1988). Siput dan Kerang Indonesia (Indonesia Shells). Jakarta: PT. Sarana Graha.
Heddy, S & Kurniati, M. (1996). Prinsip- prinsip Dasar Ekologi: Suatu Bahasan Tentang Kaidah Ekologi dan Penerapannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Herlanti, Yanti, & Rachmani Maulidia. (2010). Keanekaragaman Hayati Dan Klasifikasi Makhluk Hidup. In D. Oryza Intan (Ed.), Kudus: PT Pura Barutama.
Ibrahim. (2009). Keanekaragaman Gastropoda Pada Daerah Pasang Surut Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Kota Tarakan dan Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dengan Manifestasi Perilaku Masyarakat Terhadap Pelestariannya [Master's thesis, Universitas Negeri Malang]. Program Studi Pendidikan Biologi.
Kasijan Romimohtarto & Sri Juwana. (2007). Biologi Laut (Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut) [Sea Biology (Science of Marine Organisms)]. Djambatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syamsul Alam, Hadijah Mahyuddin, Erni Indrawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









