Efek Moderasi Motivasi Belajar Pada Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kabupaten Pinrang

Authors

  • Fitriani H Fitriani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang
  • Muhammad Yunus Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Burhan Burhan Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/bje.v4i1.3848

Keywords:

Motivasi Berbeda, Model Quantum Teaching, Keterampilan Berpikir Kritis

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan model quantum teaching dengan model pembelajaran langsung terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar, pengaruh motivasi belajar terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar dan terdapat interaksi moderasi penerapan model quantum teaching dengan motivasi belajar terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasy experiment). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V UPT SD Negeri 168 Pinrang dan siswa kelas V UPT SD Negeri 98 Pinrang. Siswa kelas V UPT SD Negeri 168 Pinrang yang berjumlah 23 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V UPT SD Negeri 98 Pinrang sebagai kelas kontrol berjumlah 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif memberikan gambaran keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kovariat (ANOVA) dengan taraf signifikan 5%. Analisis deskritif dan inferensial dibantu dengan menggunakan program SPSS Versi 24. Sebelum data dianalisis dengan ANOVA terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov. Uji homogenitas menggunakan Leven’s Test of Equality of Error Variances. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) terdapat perbedaan signifikan penggunaan model quantum teaching dengan model pembelajaran langsung terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Keterampilan berpikir kritis siswa meningkat, terbukti dengan tingginya skor yang diperoleh setelah menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching, (2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa berpengaruh pada keterampilan berpikir kritis siswa. Terbukti dari perbedaan skor keterampilan berpikir kritis yang diperoleh.  (3) Tidak terdapat interaksi moderasi penerapan model quantum teaching dengan motivasi belajar terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Dengan demikian, variabel-variabel ini tidak saling berkaitan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

This study aims to determine (1) the difference in the use of quantum teaching models with direct learning models on critical thinking skills of Fifth grade students Elementary School Pinrang Regency (2) the effect of learning motivation on critical thinking skills of grade V elementary school students (3) there is a moderating interaction between the application of quantum teaching models with learning motivation on critical thinking skills Fifth grade students Elementary School Pinrang Regency.  This research employs a quasi-experimental design. The design used in this study is the Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. The subjects in this study were fifth-grade students of UPT SD Negeri 168 Pinrang and UPT SD Negeri 98 Pinrang. There were 23 students in the fifth grade of UPT SD Negeri 168 Pinrang as the experimental group and 21 students in the fifth grade of UPT SD Negeri 98 Pinrang as the control group. The instruments used in this study were critical thinking skills and learning motivation instruments. The research data were analyzed using descriptive and inferential analysis. Descriptive analysis provides an overview of critical thinking skills. Data were analyzed using Analysis of Covariance (ANOVA) with a significance level of 5%. Descriptive and inferential analysis was aided by the SPSS Version 24 program. Before the data were analyzed with ANOVA, prerequisite tests were conducted, namely the normality test and homogeneity test. The normality test used the One-Sample Kolmogorov-Smirnov test. The homogeneity test used Leven's Test of Equality of Error Variances. The research results obtained are (1) there is a significant difference in critical thinking skills of students facilitated by the quantum teaching model and conventional learning. The Anova test results show that the quantum teaching model is significantly different from conventional learning in improving critical thinking skills. (2) there is an influence of learning motivation on the critical thinking skills of Fifth grade students Elementary School Pinrang Regency. (3) There is no moderation interaction between the application of the quantum teaching model and learning motivation on the critical thinking skills of Fifth grade students Elementary School Pinrang Regency. Thus, these variables are not interrelated in improving students' critical thinking skills.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alqudsi, I. dkk. (2020). Remediasi Pembelajaran Menggunakan Model Learning cycle7E pada Materi Fluida Statis untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 10(2), 76-80.

Amin, A.M., & Corebima, A.D. (2016). Analisis Persepsi Dosen terhadap Strategi Pembelajaran Reading, Questioning, and Answering (RQA) dan Argument Driven Inquiry (ADI) pada Program Studi Pendidikan Biologi di Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional II 2016 Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner Universitas Muhammadiyah Malang, halaman 333-347.

Amin, A.M., dkk. (2017). Identifikasi Kemampuan Bertanya dan Berpendapat Calon Guru Biologi pada Mata Kuliah Fisiologi Hewan. Bioedukasi Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 15(1), 23-31.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, A., & Corebima, A.D. (2019). Improving PBL in Empowering Metacognitive Skill of Students. Indian Journal of Science and Technology, 12(17), 1-9. doi:10.17485/ijst/2019/v12i17/69226.

Darmayanti, V. (2015). Profil penguasaan pembelajaran RQA (Reading, Questioning, and Answering) oleh guru SMP di Jember. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya 2015 Universitas Negeri Malang, halaman 1-8.

Deci, E. dkk. (2000). The" what" and" why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268.

Dewi, R. dkk. (2020). Pengaruh model pembelajaran picture and picture ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1066-1073.

Djollong, A. F. (2017). Kedudukan guru sebagai pendidik. Istiqra: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 4(2).

Fauziah, A., dkk. (2017). Hubungan antara motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris Gaga 05 kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan, 4(2), 47-53.

Fountzoulas, dkk. (2019). Critical thinking and its assessment: a literature review with special reference in Greece and Cyprus. Journal of Education & Social Policy, 6(2), 69-80.

Fristadi, R., & Bharata, H. (2015). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan problem based learning. In Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY (pp. 597-602).

Kerr, D.dkk. (2004). Making citizenship real: Citizenship Education Longitudinal Study. Second annual report. First longitudinal survey (DfES Research Report 531). London: Department for Education and Skills (DfES).

Kurniawan, R., dkk. (2021). Students’ interest in physical education learning: Analysis of internal and external factors. Journal Sport Area, 6(3), 385-393.

Kusumaningrum, I. A. (2015). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran IPS. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 576-584.

Maftuh, B., dkk. (2010). Memperkuat Peran IPS dalam Membelajarkan Keterampilan Sosial dan Resolusi Konflik. Pidato pengukuhan jabatan guru besar dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.

Malone, L. dkk (1991). Reading comprehension Instruction: Summarization and Self-Monitoring Training for Students with Learning Disabilities. Exceptional Children, 58(3), 270–279. doi:10.1177/001440299105800309

Moore, B.N., & Parker, R. (1986). Critical Thinking. Los Angeles, CA: Mayfield. (diambil dari: https://books.google.co.id/books?id=l_ffMvvAhk0C&printsec=front_cover&redir_esc=y)

Mulyadi, & Diana, E. (2018). Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa dalam Berdiskusi melalui Model Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA). Prosiding Seminar Nasional Biotik, 710-715.

Mutakin, T. Z. (2015). Pengaruh kompetensi, kompensasi, dan latar belakang terhadap kinerja guru. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2).

Nahar, S. (2022). Improving Students' Collaboration Thinking Skill under the Implementation of the Quantum Teaching Model. International Journal of Instruction, 15(3), 451-464.

Nufus, H., dkk. (2018). Pengaruh Penerapan Model Argument-Driven Inquiry terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Berdasarkan Perbedaan Kemampuan Akademik. Jurnal Pendidikan Fisika, 7(2), 110-117.

Nur, A. S., & Massang, B. (2016). Pengaruh pola asuh orang tua, konsep diri, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri di kota Merauke. Suska Journal of Mathematics Education, 2(2), 89-96.

Paul, R., & Elder, L. (2006). Critical thinking: The nature of critical and creative thought. Journal of Developmental Education, 30(2), 34-35.

Priantari, I. (2014). Pengaruh Strategi RQA Dipadu dengan TPS terhadap kemampuan berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember Mata Kuliah Genetika Tahun Akademik 2012-2013. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 11, No. 1, pp. 756)

Puspitasari, N. (2018). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Quantum Teaching Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(6), 785-793.

Putri, D. dkk. (2023). Perbandingan Model Quantum Teaching Dan Model Pembelajaran Langsung Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X Ipa Sma Adhyaksa 1 Jambi. Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1)

Samaras, S. (2022). Developing critical thinking skills: Simulations vs. cases. Journal of Education for Business, 97(4), 270

Sampson, dkk. (2010). Argument-Driven Inquiry As A Way To Help Students Learn How To Participate In Scientific Argumentation And Craft Written Arguments: An Exploratory Study. Science Education. 95(2), 217-257.

Saputro, T. (2017). Efektivitas Metode Pembelajaran Quantum Learning terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Kelas X Ma Nurul Islam Gunung Sari Ulubelu Tanggamus (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS untuk Sd/MI. Garudhawaca. Skinner, E. dkk. (2009). A motivational perspective on engagement and disaffection: Conceptualization and assessment of children's behavioral and emotional participation in academic activities in the classroom. Educational and Psychological Measurement, 69(3), 493-525.

Sucipta, S. (2018). Metode Guided Discovery Learning terhadap Tingkat Berpikir Kritis Siswa Dilihat dari Motivasi Belajar. Indonesian Journal of Economic Education (IJEE), 1(1).

Sucipta, S. (2018). Metode Guided Discovery Learning terhadap Tingkat Berpikir Kritis Siswa Dilihat dari Motivasi Belajar. Indonesian Journal of Economic Education (IJEE), 1(1).

Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 26-33.

Sumampouw, H.M. (2019). Strangthening Nano Biological Education: RQA strategy of Genetic Concept Based on Metacognitive. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1317, 012182. doi:10.1088/1742-6596/1317/1/012182.

Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73-82.

Supriyono, W., & Ahmadi, H. A. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, A. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media.

Tobin, K., & McRobbie, C. J. (1996). Cultural Myths as Constraints to the Implementation of Quantum Teaching. The Journal of Research in Science Teaching, 33(9), 949-968.

Usher, E. L., & Pajares, F. (2008). Sources of self-efficacy in mathematics: A validation study. Contemporary Educational Psychology, 33(4), 760-773.

Vero, E., & Puka, E. (2017). The Importance of Motivation in an Educational Environment L’importanza della motivazione in un ambiente educativo. Formazione & insegnamento XV, 57-66.

Vu, T., dkk. (2022). Motivation-achievement cycles in learning: A literature review and research agenda. Educational Psychology Review, 34(1), 39-71.

Wahyuni, I., Slameto, S. dkk. (2018). Penerapan Model PBL Berbantuan Role Playing untuk Meningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(4), 356-363.

Wang, M. T., & Eccles, J. S. (2012). Adolescent behavioral, emotional, and cognitive engagement trajectories in school and their differential relations to educational success. Journal of Research on Adolescence, 22(1), 31-39.

Wenda, D. dkk. (2016). Model Pembelajaran IPA Berbasis Quantum Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 2(1).

Wigfield, A., & Cambria, J. (2010). Students’ achievement values, goal orientations, and interest: Definitions, development, and relations to achievement outcomes. Developmental review, 30(1), 1-35.

Wigfield, A., & Eccles, J. S. (2000). Expectancy–value theory of achievement motivation. Contemporary educational psychology, 25(1), 68-81.

Willingham, D. T. (2008). Critical thinking: Why is it so hard to teach?. Arts Education Policy Review, 109(4), 21-32.

Woolfolk, A. (2009). Educational psychology: Active learning edition. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.(Original work published in 2008).(Tersedia:http://uilis.unsyiah.ac.id/uilis/index.php?p=show_detail&id=69009)

Yanuarti, A., & Sobandi, A. (2016). Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching. Jurnal pendidikan manajemen perkantoran, 1(1), 11-18.

Zohar, A., & Dori, Y.J. (2003). Higher Order Thinking Skills and Low-Achieving Students: Are They Mutually Exclusive? The Journal of the Learning Sciences, 12 (2), 145-181.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Fitriani, F. H., Yunus, M., & Burhan, B. (2023). Efek Moderasi Motivasi Belajar Pada Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kabupaten Pinrang. Bosowa Journal of Education, 4(1), 66–71. https://doi.org/10.35965/bje.v4i1.3848

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3