Metode Storytelling Berbantuan Media Audiovisual Dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa SD Di Kota Makassar

Desarmini Desarmini; Asdar Asdar; Andi Hamsiah

doi:10.35965/bje.v4i2.4461

Authors

Desarmini Desarmini UPT SPF SD Gugus I Kecamatan Bontoala Makassar
Asdar Asdar Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
Andi Hamsiah Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/bje.v4i2.4461

Keywords:

Metode Storytelling, Keterampilan menyimak, Keterampilan berbicara

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode storytelling berbantuan media audiovisual terhadap keterampilan menyimak dan berbicara siswa pada Gugus I Kecamatan Bontoala Kota Makassar, dan (2) Untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode storytelling berbantuan media audiovisual terhadap keterampilan menyimak dan berbicara siswa pada Gugus I Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yang didesain dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest kontrol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Sampel penelitian ini berjumlah 62 orang siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan masing-masing kelompok terdiri atas 30 orang siswa SD Negeri Pongtiku 2 dan 32 orang siswa SD Negeri Pongtiku 1 Kota Makassar. Setelah melakukan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa (1) Hasil uji-t menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada keterampilan menyimak dan berbicara pada kelas yang telah diberi perlakuan penggunaan metode storytelling berbantuan media audiovisual sebagai kelas eksperimen. Nilai rata-rata posttest keterampilan menyimak kelas eksperimen lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 81,07 > 57,75 dan rata-rata keterampilan berbicara yaitu 81,43 > 57,5. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dengan nilai Sig. (2-tailed = 0,000) < ½ . Pembelajaran menyimak dan berbicara dengan menggunakan metode storytelling berbantuan media audiovisual pada kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan metode storytelling berbantuan media audiovisual (metode konvensional).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulrahman, H., et al. (2018). "Innovative Approaches to Storytelling Listening Skills: Digital Audiovisual Media in Focus." Journal of Educational Technology, 15(2), 45-58.

Agustina, Susanti. (2008). Mendongeng Sebagai Energi Bagi Anak. Jakarta: Rumah Ilmu Indonesia.

Amaliyah, S. (2021). Konsep Pendidikan Keluarga menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1766 - 1770. Retrieved from (https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1171, Diakses 6, April 2023).

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Asfandiya, Andi Yudha. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Jakarta: Mizan. Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bunanta, Murti.2009. Buku, Dongeng, dan Minat Baca, Jakarta: MurtiBunanta Foundation.

Burhan Nurgiyantoro. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Cahyani, Isah. (2009). Bahasa Indonesia, Cet. I, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam.

Children’s Storytelling Technologies: Differences in Ellaboration and Recall”. http://itiseer.1st.psu.edo/563253.html. (20 Februari 2017).

Dani Suci Arini. (2011). Pengaruh Keefektifan Media Komik terhadap Keterampilan Bercerita siswa kelas V SD N Tegalpanggung Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIP.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djiwandono, Soenardi. (2008). Tes Bahasa Sebagai Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks.

Felicia, Cynthia A. (2005). Developing Character Through Reading Incorporating Character Education into Curriculum. Mimeograf, EDU.

Greene, Ellin. (1996). StorytellingArt & Technique, United States of America: Reed Elsevi.

Haryadi dan Zamzani. (1996/1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Hastuti. (2021). Pengaruh Metode Storytelling Berbantuan LCD Proyektor terhadap Keterampilan Menyimak dan Berbicara Peserta Didik SDN 64 Malaka Kabupaten Maros. Universitas Bosowa.

Heinich, Robert, et. Al. (1996). Instructional media and technologies for learning 5 d). New Jersey: Simon & Schuster Company Engelewood Cliffs.

Iskandar wassid. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda.

Jannah, M., & Darwis, U. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Paired Storytelling Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas IV Sd Al-Washliyah 43 Firdaus. Eduglobal: Jurnal Penelitian Pendidikan, 1(1), 01-16.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2023). (https://kbbi.web.id, Diakses 5, Juni, 2023).

Khotimah, S., Kustiono, & Ahmadi, F. (2022). Pengaruh Storytelling Berbantuan Media Audio Terhadap Kemampuan Menyimak dan Berbicara Pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10(2), 123-145.

Mulyati, dkk. (2009). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Musrifoh, “Memilih, Menyalin, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini”, www.pestabuku.com. (20 Februari 2017).

Nurbiana, Dhieni dkk. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Normina, N. (2017). Pendidikan dalam Kebudayaan. Ittihad Jurnal kopertais wilayah XI Kalimantan, 15.

Nurgiyantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Nurhayati. (2018). Metode Storytelling Untuk Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini TK An-nur Gang Moden Surabaya.

Oktafiani, R., Murnivianti, L., & Novianti, N. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Siswa Di Kelas Iv Sd. Js (Jurnal Sekolah), 6(2), 67-76.

Pratiwi, R. (2022). Penggunaan Media Audiovisual Berbasis Animaker Terhadap Hasil Belajar Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar: Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(4), 1247-1255.

Riastari, P., Wirani, I. A. S., & Paryatna, I. B. M. L. (2020). Meningkatkan Kemampuan Mendongeng Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Bila Melalui Media Audiovisual. Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha, 7(1), 21-30.

Riduwan dan Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rinanto Andre. (1982). Peranan Media Audiovisual dalam Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Kanesius.

Rohmalinda, I., Wardiah, D., & Ali, M. (2023). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Fiksi Melalui Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Sd Negeri 213 Palembang. Journal On Education, 5(3), 10423-10433.

Rosdiana, E., dkk. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Paired Storytelling Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Menyimak Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD. Universitas Pendidikan Ganesa

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bandung: Karya Putra Darwati.

Serrat Oliver, Storytelling. (2008). United States of America: Reed Elsevier.

Sudrajat, W. S. (2009). Pengaruh Storytelling Berbantuan Film Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Bandung: Alfabeta.

Sutari, dkk. (1997). Menyimak. Jakarta: Departemenan Pendidikan dan Kebudayaan.

Tarigan, Dj. (2003). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I Universitas Terbuka. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Henry G. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Dj. (2003). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I Universitas Terbuka. Jakarta: Depdikbud

Wildawati. (2022). Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Media Animasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Yusnan, M. (2021). Pengaruh Media Audiovisual Dengan Menggunakan Wondershare Filmora Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Baubau. Taksonomi: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 1(2), 6-10