Stabilisasi Pemanfaatan Garam Dapur (NaCl) Dan Serbuk Kaca (SiO2) Terhadap Kuat Geser Dan Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung

Authors

  • Gustianus Kalua Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Fauzy Lebang Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Eka Yuniarto Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jptsk.v1i3.3021

Keywords:

Nacl Mixture, Glass Powder, Shear Strength, Free Compressive Strength

Abstract

Tanah merupakan permukaan dasar yang utama bagi semua pekerjaan konstruksi. Tetapi tidak semua jenis tanah dapat digunakan sebagai bahan konstruksi. Apabila tanah tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka tanah tersebut perlu distabilisasi.

Dalam penelitian ini digunakan bahan Garam Dapur (NaCl) dan Serbuk Kaca (SiO2) yang lolos saringan 200 sebagai bahan perbaikan tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dapur (NaCl) terhadap kuat geser dan kuat tekan bebas pada tanah lempung yang dicampur dengan pecahan limbah serbuk kaca (SiO2) dengan kadar tertentu yaitu 0%, 3%, 9%, 15% pada pengujian kuat geser yang dilakukan dengan penambahan garam dapur 10% ditambah serbuk kaca 0%, 3%, 9%, dan 15% diperoleh nilai cohesi 0,5170, 0,6971, 0,4123, dan 0,3373, sedangkan nilai sudut geser diperoleh nilai 27,34, 34,88, 22,41, 18,64, adapun nilai kuat geser diperoleh nilai 1,5079, 2,0332, 1,2025, dann 0,9838.sedangkan pada pengujian kuat tekan diperoleh nilai qiu rata 0,324, 0,378, 0,268, dan 0,253.

References

American Society for Testing and Materials (ASTM) D 698-70. (1989). Standard Test Method for Laboratory Compaction Characteristics of Soil Ussing Standard Efford.

American Society for Testing and Materials (ASTM) D1883 International, 1999, “Standard Test Method for CBR (California Bearing Ratio) of Laboratory-Compacted Soils”.

American Society for Testing and Materials (ASTM) D 2216-71. (1989). Standard Test Method for Laboratory Determination of Water (Moisture) Content ofSoil and Rock by Mass.

ASTM International. (2002). Standard Test Method for Specific Gravity of Soil by Water Pycnometer (ASTM D 854), United State : ASTM International

Bowles, d. (1991). Sifat-sifat Fisis dan GeoteknisTanah (Mekanika tanah). PT. Erlangga: Jakarta. (Hal. 6).

Das, B. M. (1998). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid-1. Erlangga: Jakarta.

Hardiyatmo. (1992). Teknik Pondasi 2. Betta Offset: Yogyakarta.

Hardiyatmo, H. C. (1999). Analisis dan Perancangan Fondasi Bagian II. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Sazuatmo. (2011). Pengaruh Material Plastik Terhadap Kekuatan Geser Pada Tanah Lempung. Jurnal Teknik Sipil UBL, Vol. 2 No. 1 hal 110-115. Bengkulu:FT Unihaz.

Sukirman, S. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Penerbit Nova: Bandung.

Syamsiro, M. (2013). Fuel Oil Production from Municipal Plastic Wastes in Sequential Pyrolysis and Catalytic Reforming Reactors. Energy Procedia, 47, 180-188.

Verhoef, P. (1994). Geologi Untuk Teknik Sipil. Erlangga: Jakarta.

Vidayanty, D. (2017). Mekanika Tanah 1. Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Downloads

Published

2023-09-30