Optimalisasi Pengembangan Kawasan Obyek wisata Benteng Alla Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang

Authors

  • Nur Reski Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu
  • Syafri Syafri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Muhammad Arif Nasution Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/ursj.v5i2.2726

Keywords:

Pengembangan, Kawasan, Wisata, Benteng Alla

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan kawasan obyek wisata Benteng Alla sesuai dengan historical kawasan dan untuk mengidentifikasi potensi dan daya tarik yang dapat dikembangkan dalam mengoptimalkan pengembangan kawasan obyek wisata Benteng Alla. metode analisis yang digunakan yaitu: Metode Analisis Deskriptif Kualitatif dan Metode Analisis Pembobotan menggunakan Indeks bobot Kualitatif dan Kuantitatif pengembangan kawasan wisata dengan melihat potensi kawasan wisata melalui variabel yang akan diteliti. seperti kondisi fisik, aksesibilitas, sosial budaya masyarakat, sarana dan prasarana obyek wisata, dan atraksi wisata. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kawasan obyek wisata Benteng Alla dapat dkembangkan sebagai obyek wisata sejarah, dan obyek wisata penunjang lainnya yang dapat menunjang keberadaan obyek wisata untuk mengembangkan kawasan obyek wisata Benteng Alla dalam kaitannya dengan historikal kawasan maka perlu adanya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan situs sejarah Benteng Alla. Dalam mengoptimalkan potensi dan daya yang dimiliki kawasan obyek wisata Benteng Alla maka Pengembangan obyek wisata dilakukan melalui penataan kawasan dengan membagi atas 2 zona yaitu zona 1 (zona konservasi) dan zona 2 (zona pemamfaatan).

The purpose of this study is to determine the development of the Alla Fortress tourist area in accordance with the historical area and to identify the potential and attractiveness that can be developed in optimizing the development of the Alla Fortress tourist area. The analytical methods used are: Qualitative Descriptive Analysis Method and Weighting Analysis Method using Qualitative and Quantitative weight indexes for the development of tourist areas by looking at the potential of tourist areas through the variables to be studied. such as physical conditions, accessibility, social culture of the community, tourist facilities and infrastructure, and tourist attractions. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the Alla Fortress tourist area can be developed as a historical tourism object, and other supporting tourism objects that can support the existence of tourism objects. the surroundings of the historical site of the Alla Fort. In optimizing the potential and power of the Fort Alla tourism object area, the development of tourism objects is carried out through structuring the area by dividing into 2 zones, namely zone 1 (conservation zone) and zone 2 (use zone).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barreto, M., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. 24.

Hadinoto, Kusudianto,1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata, Universitas Indonesia, Jakarta.

Karyono,Hari, A. 1997. Kepariwisataan, PT. Grasindo.

Maddimunri, H. (2015). Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Potensi Wisata Alam Bantimurung Di Dinas Pariwisata Kabupaten Maros. 82

Mappa, Y., Latief, R., & Rasyidi, E. S. (2022). Studi Pengembangan Objek Wisata Danau (Studi Kasus: Danau Tendetung di Kabupaten Banggai Kepulauan). Journal of Urban Planning Studies, 2(3), 297-305. https://doi.org/10.35965/jups.v2i3.296

Yoeti A. Oka, 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, PT. Pradya Paramita Jakarta.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Reski, N., Syafri, S., & Nasution, M. A. . (2023). Optimalisasi Pengembangan Kawasan Obyek wisata Benteng Alla Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Urban and Regional Studies Journal, 5(2), 169–176. https://doi.org/10.35965/ursj.v5i2.2726

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 > >>