Tipologi dan Perubahan Pemanfaatan Ruang
Studi Kasus Kabupaten Sinjai
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v4i2.1464Keywords:
Tipologi, Perubahan Ruang, Pemanfaatan Ruang, SinjaiAbstract
Kabupaten Sinjai sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini kawasan pengembangan budidaya rumput laut meliputi wilayah perairan pantai dan tambak. sehingga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan di kawasan pesisir dimana masyarakat cenderung melaksanakan aktivitas pembangunan dan industri yang berkaitan dengan pengembangan budidaya rumput laut. Sejalan dengan perkembangan Kabupaten Sinjai, pembangunan fisik berlangsung dengan pesat yang menimbulkan beragam aktivitas dengan adanya penggunaan lahan baru yang menggeser penggunaan lahan sebelumnya. Dari lingkup pelayanan yang ada, pusat perkotaan di Kabupaten Sinjai telah dipenuhi oleh berbagai aktivitas jasa perdagangan yang telah melayani pemenuhan kebutuhan penduduk secara regional serta berakibat pada terjadinya perubahan guna lahan. Kegiatan-kegiatan yang berkembang secara terus menerus ini bersifat kompetitif dalam penggunaan ruang yang ada, sehingga seringkali terjadi konversi guna lahan dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya. Selain itu pada kawasan hutan produksi terbatas juga terdapat selisih antara data peta pola ruang dengan kondisi eksisting yang ada dimana hutan produksi terbatas dalam perda RTRW dengan memiliki luasan sebesar ±7.193 Ha sedangkan luasan hutan produksi berdasarkan kondisi eksisting yang ada. Dari uraian permasalahan tersebut, maka diambil judul tipologi dan perubahan pemanfaatan lahan di Kabupaten Sinjai kaitannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sinjai Tahun 2021 pada saat ini seperti apa dinamika yang terjadi dilapangan, bila dikaji dari perubahan pemanfaatan ruang terhadap kebijakan pembangunan dalam hal ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sinjai. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola perubahan pemanfaatan ruang di Kabupaten Sinjai implikasinya terhadap arahan kebijakan pembangunan di Kabupaten Sinjai Menganalisis perubahan penggunaan ruang di Kabupaten Sinjai dengan mengukur tingkat pengaruh perubahan pemanfaatan ruangnya terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sinjai Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan data yang terkumpul secara sistematis, cermat dan akurat mengenai fenomena tertentu berupa fakta-fakta, keadaan, sifat-sifat suatu individu atau kelompok, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi kondisi eksisting, penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan serta faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan metode analisis superimpose dan overlay data citra penggunaan lahan dengan permodelan Force Field Analysis. Perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Sinjai pada periode 2012-2032 didominasi oleh bertambahnya lahan terbangun, tambak dan sawah. Pertambahan ini diikuti dengan berkurangnya luasan hutan, perkebunan, dan semak belukar dan Adanya Pengaruh yang cukup besar sehingga berdampak pada ketidakselarasan penggunaan lahan dengan ketidakselarasan penggunaan lahan terbesar terjadi di kawasan hutan.
Sinjai Regency is a Strategic Area of Economic Growth in the Province of South Sulawesi in term of the development of seaweed cultivation area that covers the coastal waters and farms. As such, this gives a significant influence on the growth of coastal areas where the public tend to carry out development activities and the industry associated with the development of seaweed cultivation. In line with the development of Sinjai Regency, physical development takes place rapidly that cause a diverse range of activities with the use of new land to shift the land use before. From the scope of the existing services, urban centers in Sinjai Regency have been met by the various activities of trade services which have been serving the fulfillment of the needs of the population on a regional basis as well as the result in the occurrence of a change of land use. Activities that develop continuously are competitive in the use of the existing space, so the conversion of land from one use to another use often happens. In addition, in the limited production forest also there is a difference between the data of area pattern map with the conditions existing where the limited production forest in the SPATIAL regulation with an area of ±7193 hectare while the area of production forest is based on the existing conditions. From the description of the problems, this paper is entitled the typology and changes in space utilization in Sinjai Regency in relation to the Spatial Plan (RTRW) in Sinjai Regency in 2021 nowadays such as what are the dynamics that occur in the field if it is examined from the changes of land use to policy development in this case is the spatial plan in Sinjai Regency. To identify the factors that affect the patterns of changes in the utilization of space in the District of Sinjai. Its implications for the direction of policy development in Sinjai Regency. To analyze changes in the use of space in Sinjai Regency by measuring the level of influence of changes in the utilization of space against the spatial plan of Sinjai Regency. This research uses a quantitative descriptive approach with the aim to describe the data collected systematically, carefully, and accurately about certain phenomena in the form of facts, circumstances, the properties of an individual or group, as well as the relationship between the phenomena investigated. The activities carried out is to identify the existing conditions, land use, land-use changes as well as factors that influence it by using the method of analysis superimpose and overlay image data of land use with the model Force Field Analysis. Land use changes in Sinjai Regency in the period 2012-2032 is dominated by the increase of undeveloped land, ponds, and rice fields. This increase is followed by the decrease of the area of the forest, plantation, and shrubs, and there is a big influence so that this affects the disharmony of land use where the disharmony of land use occurred in the forest area.
Downloads
References
Djakapermana, R.D. 2010. Pengembangan Wilayah Melalui Pendekatan Kesisteman. Bogor: IPB Press.
Prahasta E. 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografi. Bandung [ID]: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung.
Rustiadi E, Saefulhakim S, dan Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta [ID]: Crestpen Press dan Yayasan Pustaka Obor.
Santun R.P. Sitorus. 2016. Perencanaan Penggunaan Lahan (Cetakan Pertama). Bogor (ID): IPB Pres.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Susilo B. 2011. Pemodelan Spasial Probabilistik Integrasi Markov Chain dan Cellular Automata. Jurnal Geografi Gea 11 (2): 163-178.
Sugiyono, P. D. 2012. Metode Penelitian Kebijakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R & D dan Penelitian Evaluasi. Bandung: CV ALFABETA
Yuniarto, T dan Woro, S. 1991. “Evaluasi Sumberdaya Lahan-Kesesuaian Lahan”. Jurnal. Universitas Gadjahmada. Yogyakarta.
Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.
Verburg PH, Soepboer W, Veldkamp A, Limpiada R, Espaldon V, Mastura SSA. 2002. Modelling the spatial dynamics of regional land uses: The CLUE-S Model. Environmental Management. 30(3):391-405. doi: 10.1007/s00267-002-2630-x.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Adysahwan Adysahwan, Syafri Syafri, Syahriar Tato
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.