Dampak Urban Sprawl Terhadap Pola Pergerakan Studi Pada Koridor Jalan Letjend. Hertasning Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v3i1.606Keywords:
Pemekaran, Pola Peregrakan, Transportasi, MakassarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri Urban sprawl yakni kenampakan kondisi hambatan samping, volume lalulintas, kompleksitas guna lahan, aktifitas ekonomi serta mengkaji dan menganalisis dampak urban sprawl terhadap pola pergerakan di Jalan Lenan Jend Hertasning Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis statistik deskriptif dengan menganalisis kenampakan guna lahan lokasi, metode Path Analisis dengan variabel Hambatan Samping, Volume Lalulintas, dan Kompleksitas Tata Guna Lahan dengan aplikasi SPSS. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Makassar dan masyarakat serta pengendara di Jalan Letjend Hertasning Kota Makassar yang bertindak sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Hambatan samping, Volume lalulintas, Kompleksitas Guna Lahan, Aktifitas Perdagangan Berpengaruh signifikan dan positif terhadap Pola Pergerakan secara simultan dengan penguatan pengaruh sebesar 97,8%. Akifitas ekonomi mempengaruhi pola pergerakan jika ditinjau secara simultan dengan hambatan samping, volume lalulintas dan kompleksitas guna lahan. Adapun indikator yang paling mempengaruhi terhadap variabel Hambatan Samping pada ruas Jalan Letnan Jenderal Hertasning adalah kendaraan yang melambat sedangkan kendaraan masuk atau keluar merupakan kontribusi paling rendah. Kompleksitas guna lahan berbeda-beda di tiap segmen lokasi penelitian ruas Jalan Letnan Jenderal Hertasning dengan fungsi Permukiman, Perdagangan, Perkantoran, Sekolah, hingga Peribadatan dengan tingkat sederhana hingga kompleks. Adapun ketidak seimbangan jumlah pedagang formal dan nonformal yang didominasi oleh kegiatan perdagangan non formal pada Jl Letjend Hertasning arah ke Tun Abdul Razak. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebanyak 50% responden memilih Jalan Letjen Hertasning sebagai tujuan atau asal untuk melakukan kegiatan ekonomi.
This research aims to identify the characteristics of Urban sprawl, which are the appearance of Side Friction conditions, Traffic Volume, Land Use Complexity, Economic Activity as well as to assess and analyse the effect of urban sprawl on Commuting Patterns in Letjend. Hertasning Street, Makassar City. This research is descriptive quantitative using descriptive statistical analysis tools by analyzing the appearance of the land use of the location, the Path Analysis method with the variables of Side Friction, Traffic Volume, and Land Use Complexity with the SPSS application. The data were obtained from the Makassar City Central Bureau of Statistics, and people and drivers passing through Letjend Hertasning Street, Makassar City, as respondents. The results showed that the variables of side friction, traffic volume, land use complexity, trading activity simultaneously have a significant and positive effect on commuting patterns of 97.8%. Economic activity affects commuting patterns when assessed simultaneously with side frictions, traffic volume and land use complexity. The indicator that most influences the Side Friction variable on Letjend. Hertasning Street is the slowing down of vehicles, while the incoming or outgoing vehicle is the lowest contribution. The complexity of land use varies in each segment of the research location like Settlement Neighborhoods, Commerce, Offices, Schools, and Worship Places with simple to complex levels. There is an imbalance in the number of formal and non-formal traders dominated by non-formal trading activities in Letjend Hertasning Street in direction to Tun Abdul Razak Street. The results show that 50% of respondents choose Letjend Hertasning Street as a place for economic activities.
Downloads
References
Almeida, B. (2005). A GIS Assessment of Urban Sprawl in Richmond, Virginia. Blacksburg. Virginia Polytechnic Institute and State University.
Bintarto, R. (1983). Interkasi Kota - Desa dan Permasalahannya. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum., 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta.
Karakayaci, Z. (2017). The concept of urban sprawl and its causes. The Journal of International Social Research, 9(45), 815–818. doi:10.17719/jisr.20164520658.
Mahmud, A., & Achide, A. S. (2012). Analysis of land use/land cover changes to monitor urban sprawl in keffinigeria. Environmental Research Journal, 6(2), 130–135.
Nasaruddin, M. M., Manaf, M., & Saleh, H. (2020). Pengaruh Pengembangan Kawasan Perumahan Terhadap Sosial Ekonomi dan Minimalisasi Gejala Urban Sprawl. Urban and Regional Studies Journal, 2(1), 15–24.
Slaev, Aleksandar, D., & Nikiforov, I. (2013). Factors of urban sprawl in Bulgaria. SPATIUM International Review, 29, 22–29.
Soetomo, S. (2013). Urbanisasi dan Morfologi, Proses perkembangan peradaban & wadah ruang: Menuju ruang kehidupan yang manusiawi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudhira, H. ., & Ramachandra, T. . (2007). Characterising urban sprawl from remote sensing data and using landscape metrics. In 10th International Conference on Computers in Urban Planning and Urban Management. Brazil: Iguassu Falls.
Yunus, H. S. (2008). Dinamika Wilayah Peri Urban Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pusataka Pelajar