Potensi Pengembangan Infrastruktur Jalan Tol Mamminasata

Studi Kasus: Rencana Jalan Tol Bypass Maros-Gowa

Authors

  • Ansarullah Ansarullah Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Batara Surya Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Syafri Syafri Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/ursj.v6i1.3948

Keywords:

Pengembangan Infrastruktur, Jalan Tol Mamminasata, Bypass Maros-Gowa

Abstract

Berbagai aktifitas masyarakat kota maminasata dalam kehidupan sehari-hari kerap kali terjadi persoalan yang kemudian menjadi hambatan bagi kelancaran kinerja masyarakat di kota Maminasata dan pastinya akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kelangsungan hidup masyarakat kota maminasata. Dengan berbagai persoalan yang kemudian menjadi hambatan bagi kelancaran aktifitas masyarakat di kota Maminasta maka dapat dikatakan bahwasanya kota Maros dan Gowa membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk kemudian membenahi kebutuhan masyarakat sebagai solusi dari persoalan yang ada di kota Maros-gowa ini. Dengan memperhatikan pokok masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan infrastruktur jalan TOL bypass maros-gowa terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada pengembangan infrastruktur jalan TOL by-pass Maros-Gowa. Jenis penelitian ini di kategorikan sebagai penilitian deskriptif kuantitatif. Dieskriptif Kuantitatif adalah data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian di analisis sesuai dengan metode Statistik yang digunakan kemudian di interprestasikan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya (Arikunto, 2006). Proses penelitian ini terdiri dari pengumpulan data dan informasi, penyususnan data, dan analisis data. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah di lakukan pada bab sebelumnya,maka dapat di tarik kesimpulan akhir ialah; 1) Pengembngan Jalan TOL akan memberikan pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah, dengan hasil ini dapat di simpulkan adanya kepercayaan masyarakat dalam pembangunan akan memberikan dampak positif dalam skala makro jalan TOL termasuk dalam program pemerintah untuk memajuakan daerah Pembangunan merupakan kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state of mind) dari suatu masyarakat telah melalui kombinasi tertentu dari proses sosial ekonomi dan lemabaga, memiliki cara untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Pengembngan Jalan TOL Baypass Maros-Gowa diharapkan memberikan dampak positif dalam menunjang makro ekonomi, seperti tujuan pembangunan itu sendiri di harapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, dapat memberikan pemerataan ekonomi nasional, dan memberikan titik pertumbhan ekonomi baru di berbagai wilayah yang nantinya membuka peluang kesejahteraan masyarakat secara umum sehingga mempermudah pelayanan pemerintah.

Various activities of the people of the city of Maminasata in everyday life often occur problems which then become obstacles to the smooth performance of the people in the city of Maminasata and will certainly have an unfavorable impact on the survival of the people of the city of Maminasata. With various problems that later become obstacles to the smooth running of community activities in the city of Maminasta, it can be said that the cities of Maros and Gowa need special attention from the central government and local governments to then fix the needs of the community as a solution to the problems that exist in the city of Maros-Gowa. By paying attention to the main problem above, this study aims to examine the potential of the Maros-Gowa by-pass highway infrastructure development on community economic growth and analyze the factors that influence the development of Maros-Gowa by-pass highway infrastructure. This type of research is categorized as quantitative descriptive research. Quantitative descriptive is data obtained from a sample of the research population analyzed in accordance with the statistical methods used and then interpreted. Quantitative descriptive research method is a method that aims to make a picture or descriptive of a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data and appearance and results (Arikunto, 2006). The research process consisted of data and information collection, data compilation, and data analysis. The final result of this research is a recommendation. Based on the results of the analysis and discussion that has been carried out in the previous chapter, the final conclusions can be drawn are; 1) The development of the TOL Road will provide new economic growth in various regions, with these results it can be concluded that public trust in development will have a positive impact on the macro scale of the TOL road included in the government program to advance the region Development is a physical reality as well as a mental state (state of mind) of a society that has gone through a certain combination of socio-economic and institutional processes, has a way to realize a better life. The development of the Maros-Gowa Baypass Toll Road is expected to have a positive impact in supporting the macro economy, as the development goal itself is expected to improve the standard of living of the community for the better, can provide national economic equity, and provide new economic growth points in various regions which will open up opportunities for general public welfare so as to facilitate government services

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, P.S. & Usman, H. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. (2006). Pedoman Konstruksi dan Bangunan No: 004/BM/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga.

Diaken Patandean, N., Aksa, S. K., & Yahya, I. (2021). Pengaruh Aksesibiltas Jalan Lingkar Barat Tallasa City Terhadap Perubahan Pemanfaatan Guna Lahan di Kecamatan Tamalanrea. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 010-024.

Dirjo, 2015, Pengaruh Infrastruktur Terhadap Kesejahteraan Rakyat Melalui Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.

Pratiwi, A., Manaf, M., & Aksa, K. (2020). Pengaruh Pembangunan Jalan Tol Layang Terhadap Kondisi Aksesibiltas Jalan A.P Pettarani . Journal of Urban Planning Studies, 1(1), 050-060.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi sulawesi selatan Tahun 2022-2041

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). ALFABETA CV.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alphabet.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Ansarullah, A., Surya, B., & Syafri, S. (2023). Potensi Pengembangan Infrastruktur Jalan Tol Mamminasata: Studi Kasus: Rencana Jalan Tol Bypass Maros-Gowa. Urban and Regional Studies Journal, 6(1), 20–30. https://doi.org/10.35965/ursj.v6i1.3948

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>