TANGGUNG JAWAB HUKUM KERUSAKAN RANGKA ESAF PADA SEPEDA MOTOR HONDA

Quinet Amanda Tallulisu; Almusawir Almusawir; Abdurrifai Abdurrifai

doi:10.56326/clavia.v23i1.5620

Authors

Quinet Amanda Tallulisu Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bosowa
Almusawir Almusawir Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bosowa
Abdurrifai Abdurrifai Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/clavia.v23i1.5620

Keywords:

Pertanggungjawaban, Rangka ESAF, Perlindungan Konsumen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha atas kerusakan rangka pada sepeda motor yang telah dijual serta untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa hukum antara pelaku usaha dengan pengguna sepeda motor Honda. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian empiris (field research) atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang objeknya mengenai fakta sosial, gejala-gejala, peristiwa, dan fenomena yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanggungjawaban dari PT Astra Honda Motor yang telah merugikan konsumen atas terjadinya kerusakan pada rangka ESAF melalui dua aspek, yaitu pertanggungjawaban dari pelaku dan metode penyelesaian sengketa yang relevan. Tujuan penelitian ini menganalisis tanggung jawab PT Astra Honda Motor terhadap cacat produk rangka ESAF menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan menganalisis penyelesaian sengketa antara konsumen dengan PT Astra Honda Motor terkait cacat produk rangka ESAF dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Metode penelitian ini menggunakan legal research (normatif).

This study aims to determine the responsibility of business actors for frame damage on motorcycles that have been sold and to determine how to resolve legal defense between business actors and Honda motorcycle users. This study uses empirical research (field research) or field research, namely research whose objects are social facts, symptoms, events, and phenomena that occur in society. The results of the study indicate that this study examines the responsibility of PT Astra Honda Motor which has harmed consumers for damage to the ESAF frame through two aspects, namely the responsibility of the perpetrator and the relevant settlement method. The purpose of this study is to analyze the responsibility of PT Astra Honda Motor for ESAF frame product defects according to Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection and to analyze the settlement between consumers and PT Astra Honda Motor regarding ESAF frame product defects in Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. This research method uses legal research (normative).

References

Andi Hamzah. (2005). Kamus Hukum. Ghalia Indonesia.

Diswayid, T. (2023). Mengenal Rangka ESAF yang Disebut Mudah Kropos Hinggah Patah. Diswayid.

F. Johanis. (2023). Tinjauan Hukum Tentang Hak dan Kewajiban Penjual dan Pembeli Dalam Perjanjian Jual Beli Menurut KUH-Perdata. Vol.XII/No.

Husni Syawali, N. S. I. (2000). Hukum Perlindungan Konsumen. CV Manndar Maju.

Hardjasoemantri K. (n.d.). Hukum Tata Lingkungan. In Gajah Mada University Press.

Jimly Asshiddiqie, A. S. (2006). Teori Hans Kelsen Tentang Hukum.

Khoidin M. (2020). Tanggung Gugat Dalam Hukum Perdata. LaksBang Justitia.

Kristiyanti, C. T. (2022). Hukum Perlindungan Konsumen. Sinar Grafika.

Munir, U. (2020). Hukum Perlindungan Konsumen. Genta Publishing.

Ndun, J. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Garansi Suku Cabang Sepeda Motor Honda. Interpretasi Hukum, 3.

Superyou Tim. (2023). Mengenal Rangka Motor Honda ESAF. Super You. https://superyou.co.id/blog/berita/mengenal-rangka-motor-honda-ESAF/

Tim Medcom.id. (2023). Ini Hasil Penelitian KNKT Soal Rangka ESAF. Medcom.Id.

Utomo A. (2019). Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Tentang Produk Cacat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. Lex Privatum, Vol. 7 No., 31–39.