Penambahan Lebar Balok: Antisipasi Keruntuhan Dini Akibat Gaya Geser Horisontal Pada Balok Beton Tulang Berongga

Authors

  • Syahrul Sariman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa
  • Eko Yuniarto Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa
  • Syahlendra Syahrul Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Rismawati Razak Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Nurhaliza Nazaruddin Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i2.4724

Keywords:

Balok Beton Tulang Berongga, Gaya Geser Horizontal, Keruntuhan Dini, Lebar Balok

Abstract

Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa terdapat Gaya geser horizontal yang dapat mengakibatkan keruntuhan dini pada balok berongga. Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi keruntuhan dini dengan cara menambah lebar balok dari 150 mm menjadi 175 mm, sedangkan dimensi lain tidak berubah, seperti panjang balok : 3300 mm, tinggi balok 350 mm, tulangan tarik 3D16 mm dan tulangan tekan 2f8 mm, tulangan sengkang pada tumpuan f8-100 mm dan di lapangan f8-200 mm. Benda uji balok sebanyak  berupa sebuah balok normal, dan 3 buah balok berongga yang terdiri dari balok dengan tinggi rongga 60 mm (BR1), 120 mm (BR2) dan 180 mm (BR3), panjang rongga ketiga benda uji : 2640 mm. Mutu beton f'c 27,09 Mpa dan mutu baja fs = 481,77 Mpa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas lentur teoritis dan eksperimental semua benda uji tidak berbeda signifikan. Sementara itu, kapasitas lentur balok, hubungan antara beban dan lendutan serta pola retak antara balok berongga dan balok normal juga menunjukkan hal yang sama. Hanya saja kekakuan balok normal lebih baik daripada balok berongga sedangkan daktilitas balok berongga lebih tinggi daripada balok normal. Penambahan lebar balok menunjukkan bahwa tidak terjadi keruntuhan dini pada balok berongga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Enrico Souhuwat, N., & Dita Saputro, C. (2021). Analisis Perbandingan Biaya Pekerjaan Kolom Antara Metode Beton Konvensional Dengan Precast (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Vokasi Kampus Wates Tahap 1) Comparative Analysis Of Column Work Costs Using Conventional And Precast Concrete Methods (Case study of Wates Campus Vocational Laboratory Building Construction Project Phase 1) (Doctoral dissertation, University Technology Yogyakarta).

Falkner, R. (2016). The Paris Agreement and the new logic of international climate politics. International Affairs, 92(5), 1107-1125.

Gutenberg, J. (2021). Long-term carbon dioxide emissions from cement production can be drastically reduced. Science Daily.

Hilburg, J. (2019). Concrete production produces eight percent of the world’s carbon dioxide emissions. The Architect’s Newspaper, 2.

Jadav, K., Angalekar, S. S., & Taware, A. A. (2017). Study on Influence of Polyethylene Teraphthalate (PET) bottles in concrete. International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR), 6(7), 1178-81.

Lehne, J., & Preston, F. (2018). Making concrete change. Innovation in Low-carbon Cement and Concrete.

Mathew, I., & Varghese, S. M. (2016). Experimental study on partial replacement of concrete in and below neutral axis of beam. International Journal of Innovative Research In Technology (IJIRT), 3(4), 188-92.

OBE, R. K. D., Lye, C. Q., Lynn, C. J., & Elgalhud, A. A. (2018, November). Sustainable construction materials for concrete: A question of responsible use. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 442, No. 1, p. 012001). IOP Publishing.

Olmedo, F. I., Valivonis, J., & Cobo, A. (2017). Experimental study of multilayer beams of lightweight concrete and normal concrete. Procedia Engineering, 172, 808-815.

Parthiban, N., & Neelamegam, M. (2017). Flexural behavior of reinforced concrete beam with hollow-core in shear section. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 4(4), 2263-2274.

Sariman, S., & Irmawaty, R. (2021). Analisis Kapasitas Lentur Balok Beton Tulang Berongga Akibat Perbedaan Kuat Tarik Tulangan.

Sariman, S., & Irmawaty, R. (2021). Analisis Kapasitas Lentur Balok Beton Tulang Berongga Akibat Perbedaan Kuat Tarik Tulangan.

Sariman, S., Djamaludin, R., Irmawaty, R., & Parung, H. (2020). Effect of hollow core using plastic bottle to the flexural behaviour of RC beam. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 419, No. 1, p. 012047). IOP Publishing.

Sariman, S., Parung, H., Djamaluddin, R., & Irmawaty, R. (2020). Flexural Charachteristics of RC Beam with Hollow Core Variation in Tension Area.

Setyowati, M. (2019). Perkembangan Penggunaan Beton Bertulang di Indonesia Pada Masa Kolonial (1901-1942). Berkala Arkeologi, 39(02), 201-220.

VS, S. Flexural Behaviour of Hollow Square Beam.

Downloads

Published

2024-08-31