KOMPARASI PERILAKU LENTUR BALOK T BETON TULANG BERLAPIS AKIBAT BEBAN STATIS MONOTONIK DAN STATIS SIKLIK
Keywords:
Balok-T berlapis, rongga botol plastik, Beban Statis monotonik dan statis siklikAbstract
Jembatan gelagar beton bertulang type balok-T, merupakan konstruksi jembatan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dari beberapa peraturan pembebanan jembatan yang pernah dibuat, pada prinsipnya menggunakan beban bergerak berupa beban terbagi rata dan beban garis yang dalam aplikasinya dalam desain diasumsikan sebagai beban statik ekivalen. Prinsip perhitungan struktur diatas dua tumpuan sebagaimana halnya girder jembatan beton bertulang akibat momen lentur adalah bahwa bagian tekan dipikul oleh penampang beton sedangkan bagian tarik sepenuhnya dipikul oleh besi tulangan, dengan demikian ada penampang beton pada bagian tarik dibawah garis netral yang tidak diperhitungkan memikul beban, Berkaitan dengan hal itu pada penelitian ini akan dilakukan pengujian perilaku balok-T akibat tegangan lentur dengan rongga botol plastik pada penampang tarik. Ada beberapa pertimbangan yang mendasarinya antara lain pembuatan rongga akan mengurangi berat balok, mereduksi penggunaan beton dan semen, serta memanfaatkan limbah botol plastik. Bila dikaitkan dengan isu lingkungan, pengurangan semen berarti mengurangi potensi pencemaran akibat gas CO2 dan pemanfaatan limbah botol plastik berarati mereduksi pencemaran lingkungan akibat bahan plastik yang sulit terurai.
Balok uji dibuat dalam 2 kondisi yakni sebagai balok- T semu dan balok-T murni dengan penampang diambil dari penampang girder jembatan beton bertulang standar dengan skala 1 : 3 yang kemudian masing-masing diuji dengan beban statis yang mewakili beban tetap dan beban statis berulang yang merupakan perwujudan dari beban bergerak pada jembatan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian antara lain dapat mengetahui perbandingan kemampuan memikul beban pada balok-T, baik akibat perbedaan lebar efektif, maupun akibat adanya rongga pada pada penampang tarik .
Selain itu juga untuk merumuskan perbedaan perilaku lentur, menyangkut (hubungan beban – lendutan, kekakuan dan daktilitas) baik pada beton maupun pada baja tulangan, dalam memikul beban statis monotonik dan beban statis siklik.