Serbuk Kapur Hasil Pembakaran Kulit Kerang Sebagai Pengganti Agregat Halus untuk Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan

Authors

  • Sudirman Sudirman Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i3.5409

Keywords:

Serbuk Cangkang Kerang, Kuat Tekan Beton, Daya Serap Air

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi  agregat halus dari serbuk cangkang kerang pada kuat tekan, dan daya serap air pada beton. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui serangkaian eksperimen terhadap benda uji berupa kubus berukuran 15 cm3, dengan penambahan serbuk cangkang kerang pada variasi 10%, 20%, 30%, dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan 10% serbuk cangkang kerang, kuat tekan beton mengalami penurunan relatif sedikit menjadi 14.29 Mpa (dibandingkan dengan kuat tekan pada beton normal, yaitu 14.30 Mpa). Sedangkan dengan variasi penambahan 20%, 30%, dan 50% menunjukkan penurunan kuat tekan secara signifikan masing-masing menjadi 14.00 Mps, 11.48 Mpa, dan 10.44 Mpa. Berdasarkan hasil test, penambahan  serbuk cangkang kerang dengan variasi 10%, 20%, 30%, dan 50%, daya serap air menunjukkan peningkatan masing-masing menjadi 0.52%, 0.981%, 1.088%, dan 0.832%.

This research aims to determine the effect of substitution of fine aggregates from shell powder on compressive strength, and water absorption in concrete. This research uses a quantitative method through a series of experiments on test specimens in the form of cubes size 15 cm3, with the addition of shell powder at variations of 10%, 20%, 30%, and 50%. Study result shows that with the addition of 10% shell powder, the compressive strength of concrete decreased slightly to 14.29 Mpa (compared to the compressive strength of normal concrete, 14.30 Mpa). Meanwhile, with additional variations of 20%, 30% and 50% show a significant decrease in compressive strength to 14.00 Mps, 11.48 Mpa and 10.44 Mpa respectively. Based on test results, the addition of shell powder with variations of 10%, 20%, 30% and 50%, water absorption showed improvements to 0.52%, 0.981%, 1.088% and 0.832% respectively.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, S. R., Zulfikar, S., & Prima, Y. (2023). Pengaruh Limbah Cangkang Kerang Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Krisna, 9(1), 39-48.

ACI, A. C. I. 2005. Manual of concrete practice. Parts.

Amna, K., Wesli, W., & Hamzani, H. (2017). Pengaruh penambahan serat tandan sawit terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil, 4(2).

ASTMC39/C39M-20. 2012. Standard test method for compressive strength of cylindrical concrete specimens.

Hani, S., Rini, R., & Halimayus, B. (2023). Pengaruh Penambahan Potongan Ban Bekas Terhadap Kuat Tekan Beton FC’20 Mpa. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety, 3(3), 8-14.

Kusumawati, A. (2010). Pengaruh Pemakaian Serat Baja Ban Bekas pada Beton dengan Agregat Daur Ulang Terhadap Kuat Tarik Belah dan Modulus Of Rupture.

Lestaluhu, Z. Z., Leuhery, L., & Sahusilawane, T. (2024). Pengaruh Penggunaan Kerang sebagai Bahan Pengganti Sebagian Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Beton: The Effect of Using Shells as a Partial Replacement Material for Fine Aggregate on the Compressive Strength of Concrete. LITERA: Jurnal Ilmiah Mutidisiplin, 1(2), 226-233.

Nisa, N. K. (2016). Pengaruh Penambahan Damdex (Waterproofing) Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton (Penelitian) (Doctoral dissertation).

Ridwan, M. (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Pada Campuran Beton K-225. Universitas Riau, Pekanbaru.

Sainudin, N. H. Othman, N. N. Ismail, M. H. Wan Ibrahim, and M. A. Rahim, “Utilization of Cockle Shell (Anadara granosa) Powder as Partial Replacement of Fine Aggregates in Cement Brick,” Int. J. Integr. Eng., vol. 12, no. 9, pp. 161–168, 2020, doi: 10.30880/ijie.2020.12.09.019.

Downloads

Published

2024-12-31