Analisisi Uji Kuat Tekan Beton Bangunan Jembatan pada Saluran Irigasi
Studi Kasus: Saluran Irigasi di Baliase, Kabupaten Luwu Utara
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v24i2.4633Keywords:
Slump Test, Kuat Tekan BetonAbstract
Di Baliase, Kabupaten Luwu, sedang dibangun jembatan di atas saluran irigasi menggunakan beton mutu K-225 kg/cm2. Sejumlah sampel di lapangan dilakukan uji slump dan uji kuat tekan beton untuk memastikan hasil sesuai dengan desain. Hasil uji slump dapat digunakan untuk mengetahui variasi jumlah air yang digunakan dalam campuran beton selama pelaksanaan di lapangan yang dapat mempengaruhi nilai kuat tekan beton. Untuk membangun pelat lantai jembatan di saluran irigasi Baliase Kabupaten Luwu Utara, dalam penelitian ini akan digunakan alat uji tekan listrik untuk mengetahui kuat tekan beton dan nilai uji slump sesuai dengan SNI 1974-2011. Silinder beton digunakan sebagai benda uji dalam penelitian ini yang menggunakan metodologi kuantitatif. Benda uji diuji dengan interval tujuh, empat belas, dan dua puluh delapan hari. Kekuatan tekan rata-rata tercatat sebesar 24,60 MPa pada umur 7 hari, 20,35 MPa pada umur 14 hari, dan 20,78 MPa pada umur 28 hari, menurut data tersebut. Kualitas beton di lapangan dipengaruhi oleh berbagai elemen seperti proses pembuatan, waktu pengangkutan (dari pabrik pengaduk ke lokasi pengecoran), perawatan beton setelah pengecoran, kualitas agregat (digunakan sebagai bahan campuran), dan suhu selama produksi.
In Baliase, Luwu Regency, a bridge across an irrigation channel is being built using K-225 kg/cm2 quality concrete. Numerous samples from the field were subjected to a slump test and a concrete compressive strength test to make sure the results were in line with the design. Slump test results can be used to determine variations in the amount of water used in the concrete mixture during field implementation, which can impact the concrete's compressive strength value. In order to construct bridge floor slabs in the Baliase irrigation channel of North Luwu Regency, an electric compression machine will be used in this study to ascertain the concrete's compressive strength and slump test value in compliance with SNI 1974-2011. Concrete cylinders are used as test objects in this study, which employs a quantitative methodology. The test items are tested at seven, fourteen, and twenty-eight-day intervals. The average compressive strength was recorded at 24.60 MPa at 7 days, 20.35 MPa at 14 days, and 20.78 MPa at 28 days, according to the data. The concrete quality in the field is influenced by various elements such as the manufacturing process, transportation time (from the mixing plant to the casting location), concrete maintenance after casting, aggregate qualities (used as a mixed ingredient), and temperature during production.
Downloads
References
Ahmad, F. (2022). Uji Kuat Tekan Beton Dengan CTM (Compression Testing Machine). Jurnal Ilmu Teknik, 2(1).
AR, M. A., Jamal, M., & Arifin, T. S. P. (2023). Analisa Kuat Tekan Beton Menggunakan Metode Compression Test Dan Hammer Test Menggunakan Agregat Halus Pasir Tenggarong. Teknologi Sipil: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 7(1), 39-47.
Badan Standarisasi Nasional, 1990, “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton”, SNI 03 1974-1990, Jakarta.
Dharmawan, W. I., Oktarina, D., & Safitri, M. (2016). Perbandingan Nilai Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test Dan Compression Testing Machine Terhadap Beton Pasca Bakar. Media Komunikasi Teknik Sipil, 22(1), 35-42.
Gartina, R. (2015). Analisis Kekuatan Struktur Beton Pilar 2 Penahan Siphon CisangkaN (Studi Kasus: Studi Kasus Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Leuwigoong Paket AMS 19B Garut Provinsi Jawa Barat). Jurnal Konstruksi, 13(1).
Hadi, A. K., Supardi, S., Maruddin, M., Yusuf, A. A. A., & Samsuddin, R. H. (2021). Pengaruh Metode Self Compacting Concrete (Scc) Terhadap Sifat Mekanis Beton. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 6(1), 32-38.
ICHSAN, M. (2021). Analisa Perbandingan Hammer Test Dan Compression Testing Machine Terhadap Uji Kuat Tekan Beton (Penelitian) (Doctoral Dissertation, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara).
Ichsan, M., Tanjung, D., & Hasibuan, M. H. M. (2021). Analisa Perbandingan Hammer Test Dan Compression Testing Machine Terhadap Uji Kuat Tekan Beton. Buletin Utama Teknik, 17(1), 41-45.
Massaroh, A. (2015). Perhitungan Struktur Jembatan Rangka (Truss Bridge) Bentang 60 Meter Di Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. KURVA MAHASISWA, 4(1), 1558-1569.
Modul Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Akademik 2021/2022.
Oktariana, M. Q. (2019). Analisa Pemanfaatan Sumber Daya Air Kali Kuto Untuk Kebutuhan Air Baku Perusahaan Daerah Air Minum Wilayah Kabupaten Kendal. SIMTEKS (Sistem Infrastruktur Teknik Sipil) Universitas Sangga Buana YPKP, 1(2), 81-87.
Prameswara, A. R., Dony, D., Rasiwan, R., & Rabihati, E. (2022). Evaluasi Rancangan Mutu Beton Pada Pembangunan Gedung Di Kalimantan BaraT. Construction And Material Journal, 4(3), 149-156.
Setiawan, I., & Wibowo, D. H. A. (2019). Kajian Kerusakan Kaki Bendung Akibat Pengaruh Aliran Turbulensi Dan Gerusan Setempat (Local Scouring) Pada Daerah Irigasi Sentig Dengan Pendekatan Uji Model Hidrolik Laboratorium. SIMTEKS (Sistem Infrastruktur Teknik Sipil) Universitas Sangga Buana YPKP, 1(2), 72-76.
Siregar, M. A., & Tanjung, D. (2023). Evaluasi Pelat Lantai Jembatan Idano Eho Teluk Dalam–Lolowa’u Nias Selatan. Jurnal Teknik Sipil (JTSIP), 2(2), 168-174.
SK SNI S-04-1989-F (2015 : 4) Persyaratan Agregat Halus Secara Umum Menurut (Ahmad Dumyati Dan Donny Fransiskus Manalu)
Syifaa, H. R. B., & Cahyaningrum, F. S. (2023). Penerapan Re-Engineering Pada Proyek Jaringan Irigasi (Studi Kasus: Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Cikeusik Kabupaten Cirebon) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sudirman Sudirman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.