Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Amassangan terhadap Kuat Tekan Beton

Studi Kasus: Pasir Pantai Amassangan Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara

Authors

  • Sudirman Sudirman Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i1.4189

Keywords:

Pasir Pantai, Pasir Sungai, Kadar Lumpur, Modulus Kehalusan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasir pantai Amassangan, serta untuk mengetahui nilai kuat tekan beton yang menggunakan pasir pantai bila dibandingkan dengan beton yang menggunakan pasir sungai Masamba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui serangkaian eksperimen terhadap beberapa benda uji yang menggunakan pasir pantai, dan benda uji yang menggunakan pasir sungai. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 28 hari sesuai dengan SNI 1974:2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasir pantai Amassangan (yang tidak dicuci) memiliki kadar lumpur 1,200% dengan modulus kehalusan 2.419, sedangkan pasir sungai Masamba memiliki kadar lumpur hanya 1.333% dengan modulus kehalusan 2.351. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai pemanfaatan pasir pantai Amassangan sebagai bahan pengganti pasir sungai, serta dapat menjadi bahan referensi dalam bidang struktur.

This research aims to identify the characteristics of Amassangan beach sand, and to know the value of compressive strength of concrete using beach sand, compared to concrete  using Masamba river sand. This research uses a quantitative method through a series of experiments on several sylindrical testing concrete using beach sand, and testing concerete using river sand. Compressive strength testing was carried out at the age of 28 days, in accordance with SNI 1974:2011. Study results show that characteristics of the Amassangan beach sand (before being washed) has mud content of 1,200% with a fineness modulus of 2,419, while that of Masamba river sand has a mud content of only 1,333% with a fineness modulus of 2,351. The results of this research are expected to privide insight and knowledge on the use of Amassangan beach sand as a substitute for river sand, and hopefully these can be used as reference, particularly in the field of structure. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariesta, D. P., Nofrianto, H., JF, A. P., & Refi, A. (2022, July). Pemanfaatan Limbah Serbuk Alumunium Sebagai Bahan Tambah pada Agregat Halus Terhadap Uji Marshall dalam Campuran Aspal (AC-WC). In Seminar Nasional Riset & Inovasi Teknologi (Vol. 1, No. 1, pp. 510-518).

Buku Laporan yang ada di Praktikum Laboratorium Struktur dan Bahan Universitas Andi Djemma Palopo

Harahap, S. (2021). Analisa perbandingan biaya serta waktu pelaksanaan material dinding batu bata dan batako pada rumah type 36. Jurnal Education and Development, 9(3), 20-26.

Pratama, R., Azhari, A., & Fakhri, F. (2023). Pengaruh Perawatan Mortar Menggunakan Air Gambut Terhadap Kuat Tekan Mortar. SAINSTEK, 11(2), 151-159.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 80 SK SNI S-04-1989-F, “Persyaratan Agregat Halus Secara Umum”

SNI NO. 15-2049 2004, “Pengertian Semen”

SNI 03-2847-2002, “Batas-Batas Gradasi Untuk Agregat Halus” ASTM C-33, “Batas-Batas Gradasi Untuk Agregat Kasar”

SNI 03-6820-2002, “Pengertian Agregat Halus”

Takapente, G. N., Wallah, S. E., & Manalip, H. (2018). Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Geopolymer Berbasis Abu Vulkanik. Jurnal Sipil Statik, 6(9).

Downloads

Published

2024-04-30