Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan Pada Gedung Utama SMPN Satap Raja
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v24i3.5425Keywords:
Kerusakan Bangunan, Elemen Struktur,, Elemen Non-Struktur,, Tingkat Kerusakan, Pemeliharaan BangunanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung SMPN Satap Raja. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan observasi objek yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data sebagai deskriptif permasalahan yang ada pada objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan persentase total kerusakan visual pada seluruh komponen bangunan SMPN Satap Raja tiap-tiap ruangan, yaitu. Kelas 7 sebesar 10,06 %, Kelas 8 sebesar 9,79 %, Kelas 9 sebesar 10,30%, Ruang Laboratorium sebesar 8,72%, Ruang Guru sebesar 0,65%, Ruang Kantor sebesar 0,44%, Ruang Tata Usaha sebesar 17,77% dan Ruang Perpustakaan sebesar 0,37%. Maka dapat disimpulkan Persentase tingkat kerusakan total pada seluruh komponen bangunan yaitu 8,41%, maka kategori kerusakan visual banguanan gedung utama SMPN Satap Raja merupakan kerusakan ringan. Yang mengkategorikan kondisi keseluruhan bangunan sebagai Kerusakan Ringan. Temuan ini menekankan pentingnya upaya pemeliharaan dan intervensi yang tepat waktu untuk memastikan keselamatan dan fungsionalitas bangunan, mengingat pentingnya peran bangunan ini dalam mendukung berbagai kegiatan di sekolah.
This research aims to determine the level of damage occurring to the building of SMPN Satap Raja. The type of research that will be used is quantitative research, such as object observation, which the researcher uses to obtain data as a descriptive account of the problems present in the research object. The research results show the total percentage of visual damage to all components of the SMPN Satap Raja building in each room, namely. Class 7 at 10.06%, Class 8 at 9.79%, Class 9 at 10.30%, Laboratory Room at 8.72%, Teacher's Room at 0.65%, Office Room at 0.44%, Administration Room at 17.77%, and Library Room at 0.37%. It can be concluded that the total damage percentage of all building components is 8.41%, thus the visual damage category of the main building of SMPN Satap Raja is classified as minor damage. Which categorizes the overall condition of the building as Minor Damage. These findings emphasize the importance of timely maintenance efforts and interventions to ensure the safety and functionality of the building, considering the significant role this building plays in supporting various activities at the school.
Downloads
References
Burhanuddin, B., & Syahputra, K. A. S. K. A. (2020). Pemodelan Penentuan Kualitas Kenyamaman dan Bangunan Hotel. Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, 4(2).
Dardiri, A. (2012). Proses Melemahnya Konstruksi dan Kerusakan Bangunan. Jakarta: Penerbit Teknologi Konstruksi.
Firnanda, K. W., Trisiana, A., & Ratnaningsih, A. Analisis Operasional Dan Pemeliharaan Gedung Berdasarkan Tingkat Kerusakan Dan Anggaran Biaya Dengan Metode Activity Based Costing Analysis (ABC).
Kawedar, H. P. R., Trisiana, A., & Arifin, S. (2022). Analisis Tingkat Kerusakan Dan Estimasi Biaya Pemeliharaan Bangunan Gedung Rusunawa Putri Universitas Jember. Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology, 3(1), 1-6.
Ibrahim, H. Bachtiar. 2003. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ismanto. 2017. Penentuan Prioritas Kegiatan Perawatan Bangunan Gedung Sekolah Negeri Di Kota Blitar. Malang: Universitas Brawijaya.
Kasmuri, M., Edistria, E., & Sukarman, S. (2023). Pendampingan Peningkatan Bangunan Sekolah Gedung Riyadul Falah Menjadi Bangunan 2 Lantai Setelah Dilakukan Perkuatan Bangunan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(3), 315-320.
Kemdikbud RI, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 2022. Panduan Verifikasi Bantuan Revitalisasi Sekolah Dasar. Jakarta
Kempa, M. (2018). Analisis tingkat kerusakan bangunan gedung sekolah menengah pertama (SMP) di Maluku. ALE Proceeding, 1, 198-203.
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2002). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45 Tahun 2007 tentang Umur Bangunan Gedung. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24 Tahun 2008 tentang Pola Kerusakan Bangunan Gedung. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Pemerintah Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.16/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung. Indonesia.
Yusella, P., Fitriani, H., Arifin, D. Z., & Toyfur, M. F. (2024). Manajemen Pemeliharaan Gedung Sekolah Pasca Masa Pandemi Covid-19 SMP Negeri Kota Palembang. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(3), 1855-1866.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anggi Saputra, Sudirman Sudirman, Muhammad Fikri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.