PENGARUH EKOLOGI DAN HABITAT TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT ( Eucheuma cotonii) DI TELUK BICARI KABUPATEN KAIMANA

Authors

  • Rita A. Kramandondo Magister Budidaya Perairan
  • Hadijah Hadijah Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Sri Mulyani Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v4i2.1456

Keywords:

Ekologi, Rumput Laut, Euchema Cottonii, Teluk Bicara, Pertumbuhan, Kaimana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekologi dan habitat terhadap pertumbuhan rumput laut E. cottonii di Teluk Bicari, Kabupaten Kaimana. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan pada komunitas pembudidaya rumput laut yang berada di dalam teluk Bicari dengan stasiun mewakili bagian luar, tengah dan dalam teluk tersebut. Setiap titik pengambilan sampel dicatat posisi geografisnya atau titik koordinatnya dan dilakukan budidaya dengan berat awal rata rata 100 gr dengan waktu pengamatan 1 musim tanam selama 7 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Teluk Bicari mempunyai daerah budidaya rumput laut di Desa Foromajaya yang berada di teluk bagian dalam, desa Marsi yang melakukan budidaya di peissir teluk bagian tengah dan daerah Mae mae yang berada di bagian luar Teluk Bicari yang langsung mendapat akses dari laut lepas. Pertumbuhan bobot tertinggi diperoleh dari daerah Mae mae (1460 gr) diikuti Marsi (1120 gr)  dan Foromajaya (880 gr). Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ekologi dan habitat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut jenis Echeuma cotonii..

Kata Kunci: Ekologi, Rumput Laut, Euchema cottonii, Teluk Bicari, Pertumbuhan, Kaimana

 

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of ecology and habitat on the growth of E. cottonii seaweed in Bicari Bay, Kaimana District. This research is experimental using quantitative and qualitative approach. Determination of stations is carried out on seaweed farming communities in Bicari Bay with stations representing the outer, middle and inner parts of the bay. Each sampling point recorded its geographical position or coordinates and cultivated with an average initial weight of 100 g with an observation time of 1 growing season for 7 weeks. The results showed that the waters of Bicari Bay hvea seaweed cultivation areas in Foromajaya Village which is in the inner bay, Marsi village which cultivates on the coast of the middle bay and Mae Mae area which is on the outside of Bicari Bay which has direct access from the high seas. The highest weight growth was obtained from Mae mae (1460 g) followed by Marsi (1120 g) and Foromajaya (880 g). Thus, the results of this study indicate that ecology and habitat affect the growth of Echeuma cotonii seaweed

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekologi dan habitat terhadap pertumbuhan rumput laut E. cottonii di Teluk Bicari, Kabupaten Kaimana. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan pada komunitas pembudidaya rumput laut yang berada di dalam teluk Bicari dengan stasiun mewakili bagian luar, tengah dan dalam teluk tersebut. Setiap titik pengambilan sampel dicatat posisi geografisnya atau titik koordinatnya dan dilakukan budidaya dengan berat awal rata rata 100 gr dengan waktu pengamatan 1 musim tanam selama 7 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Teluk Bicari mempunyai daerah budidaya rumput laut di Desa Foromajaya yang berada di teluk bagian dalam, desa Marsi yang melakukan budidaya di peissir teluk bagian tengah dan daerah Mae mae yang berada di bagian luar Teluk Bicari yang langsung mendapat akses dari laut lepas. Pertumbuhan bobot tertinggi diperoleh dari daerah Mae mae (1460 gr) diikuti Marsi (1120 gr)  dan Foromajaya (880 gr). Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ekologi dan habitat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut jenis Echeuma cotonii..

This study aims to determine the effect of ecology and habitat on the growth of E. cottonii seaweed in Bicari Bay, Kaimana District. This research is experimental using quantitative and qualitative approach. Determination of stations is carried out on seaweed farming communities in Bicari Bay with stations representing the outer, middle and inner parts of the bay. Each sampling point recorded its geographical position or coordinates and cultivated with an average initial weight of 100 g with an observation time of 1 growing season for 7 weeks. The results showed that the waters of Bicari Bay hvea seaweed cultivation areas in Foromajaya Village which is in the inner bay, Marsi village which cultivates on the coast of the middle bay and Mae Mae area which is on the outside of Bicari Bay which has direct access from the high seas. The highest weight growth was obtained from Mae mae (1460 g) followed by Marsi (1120 g) and Foromajaya (880 g). Thus, the results of this study indicate that ecology and habitat affect the growth of Echeuma cotonii seaweed

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, A. (2010). Pengaruh jarak tanam dan bobot bibit yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut varietas merah (Kappaphycus alvarezii) dengan metode lepas dasar. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halouleo.

Anggadiredja, J. T., Zatnika, A., Purwoto, H., & Istini, S. (2006). Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Atmadja, W. S. (2007). Apa Rumput Laut itu Sebenarnya?. Semarang: Divisi Penelitian dan Pengembangan Seaweed. Kelompok Studi Rumput Laut Kelautan, UNDIP.

BSN. (2010). [SNI 7579.2:2010] Standar Nasional Indonesia. (2010). Produksi Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii)-Bagian 2: Metode long- line. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional

Bahaluddin. (2006). Pengaruh jarak tanam bibit dalam pemeliharaan terhadap pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) doty 1988 dengan metode rakit apung di Desa Bero Kecamatan Tiworo. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halouleo

Budi, S., & Aslamsyah, S. (2011). Improvement of the Nutritional Value and Growth of Rotifer (Brachionus plicatilis) by Different Enrichment Period with Bacillus sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 67-73.

Budi, S., dan Jompa, H. (2012, December). Pengaruh Periode Pengkayaan Rotifer Brachionus Plicatilis oleh Bacillus sp. Terhadap kualitas asam amino esensial. In prosiding forum inovasi teknologi akuakultur (pp. 599-603).

Budi, S., & Zainuddin, Z. (2012). Peningkatan Asam Lemakrotifer Brachionus Plicatilis Dengan Periode Pengkayaan Bakteri Bacillus Sp. Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 1-5.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and Ecdyson Hormone To Improve Of Larval Stage Indeks and Survival Rate Of Mud Crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016, August). Tingkat Dan Penyebab Mortalitas Larva Kepiting Bakau, Scylla spp. Di unit Pembenihan Kepiting Marana Kabupaten Maros. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 465-471).

Budi, S., Djoso, P. L., & Rantetondok, A. (2017, March). Tingkat dan Organ Target Serangan Ektoparasit Argulus sp. Pada ikan Mas Cyprinus carpio di Dua Lokasi Budidaya Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 939-944).

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.

Budi, S., Mardiana, M., Geris, G., & Tantu, A. G. (2021). Perubahan Warna Ikan Mas Cyprinus carpio Dengan Penambahan Ekstra Buah Pala Myristica Argentha Pada Dosis Berbeda. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(1), 202-207.

Chakraborty, S., & Santra, S. C. (2008). Biochemical composition of eight benthic algaecollected from Sunderban. Indian Journal of Marine Science, 37 (3),329-332.

Effendie, M. I. 1979. Metoda Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Agromedia. Bogor. 58 hlm

Faidar, Faidar, Sutia Budi, and Erni Indrawati. "Analisis Pemberian Vitamin C Pada Rotifer dan Artemia Terhadap Sintasan, Rasio Rna/Dna, Kecepatan Metamorfosis Dan Ketahanan Stres Larva Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Zoea." Journal of Aquaculture and Environment 2.2 (2020): 30-34.

Iksan, K. H. (2005). Kajian pertumbuhan, produksi rumput laut (Eucheuma caottonii), dan kandungan karaginan pada berbagai bobot bibit dan asal thallus di perairan Desa Guraping Oba Maluku Utara. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Loureiro, R., Gachon, C. M. M., & Rebours, C. (2015). Seaweed cultivation: Potential and challenges of crop domestication at an unprecedented pace. New Phytologist, 206(2), 489–492.

Luning K. 1990. Seaweed. The Enviromental Biogeografy and Ecophysiology. Charles Yarish and Hugh Kirkman (Editor). John Wiley & Son, Inc. Canada 527 p.

Mamang, N. (2008). Laju pertumbuhan bibit rumput laut Eucheuma Cattonii dengan perlakuan asal thallus terhadap bobot bibit di Perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Mulyani, S., Tuwo, A., Syamsuddin, R., Jompa, J., & Cahyono, I. (2021). Relationship of the viscosity of carrageenan extracted from Kappaphycus alvarezii with seawater physical and chemical properties at different planting distances and depth. AACL Biofluc,2021 Volume 14 Issue 1, http://www.bioflux.com.ro/aacl

Neish, I.C. 2003. The ABC of Eucheuma Seaplant Production “Agronomy, Biology and Crop-handling of Betaphycus, Eucheuma and Kappaphycus the Gelatinae, Spinosum and Cottonii of Commerce”. Monograph # 1-0703. SuriaLink.

Padawan, F., Indrawati, E., & Mulyani, S. (2020). Analisis Lokasi Budidaya Terhadap Kandungan Karagenan Rumput Laut (Kappaphicus Alvarezii) Di Perairan Teluk Kosiwo Yapen–Papua. Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 11-14.

Radiarta, N. Adang Saputra, dan Ofri Johan, 2005. Penentuan Kelayakan Lahan untuk Mengembangkan Usaha Budidaya Laut dengan Aplikasi Inderaja dan Sistem Informasi Geografis di Perairan Lemito Propinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol. 11 No.1 : 1 – 14.

Rusdani, M.M. (2013). Analisis laju pertumbuhan dan kualitas karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang ditanam pada kedalaman berbeda. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Sulistijo. (2002). Penelitian Budidaya Rumput Laut (Algae Makro/Seaweed) di Indonesia. Pidato Pengukuhan Ahli Penelitian Utama Bidang Akuakultur, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Syamsuar. (2006). Karakteristik karaginan rumput laut E. cottonii pada berbagai umur panen, konsentrasi KOH dan lama ekstraksi. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Sulistijo & Atmadja, W. S. (1996). Perkembangan Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanografi LIPI.

Sulma, S., & Manoppo, A. (2008). Kesesuaian fisik perairan untuk budidaya rumput laut di perairan Bali menggunakan data penginderaan jauh. Bandung: Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN. PIT MAPIN XVII, 10 hlm.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.

Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Kramandondo, R. A., Hadijah, H., & Mulyani, S. (2022). PENGARUH EKOLOGI DAN HABITAT TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT ( Eucheuma cotonii) DI TELUK BICARI KABUPATEN KAIMANA. Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 50–55. https://doi.org/10.35965/jae.v4i2.1456

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>