ANALISIS LOKASI BUDIDAYA TERHADAP KANDUNGAN KARAGENAN RUMPUT LAUT (KAPPAPHICUS ALVAREZII) DI PERAIRAN TELUK KOSIWO YAPEN – PAPUA

Authors

  • Frice Padawan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Yapen, Provinsi Papua
  • Erni Indrawati Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Sri Mulyani Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v3i1.269

Keywords:

Analisis Lokasi, Kandungan Karagenan, Kappaphycus, Teluk Kosiwo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lokasi budidaya rumput laut Kappaphicus alvarezii dengan kualitas Karagenan rumput laut di perairan Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen - Papua. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Parameter lingkungan dilakukan secara langsung (in-situ) sedangkan menganalisis kandungan karagenan dilakukan di Laboratorium Nutrisi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan person correlasi untuk menganalisis korelasi antara Parameter lingkungan terhadap kandungan karagenan. Hasil penelitian di perairan Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen-Papua Kualitas  kandungan karagenan rumput laut yaitu Nilai tertinggi di teluk mioka sebesar 11,87% pada awal dan 29,67% pada akhir penelitian, selanjutnya di kamanumpang sebesar 11,65% pada awal dan  26,77% pada akhir sedangkan yang terendah di salawandori sebesar 11,19 pada awal dan 22,77 pada akhir penelitian. korelasi antara faktor lingkungan terhadap kualitas karagenan rumput laut Kappaphicus alvarezii menunjukkan bahwa di Sarawandori dan di Kamanumpang menunjukkan bahwa faktor lingkungan tidak berkolerasi terhadap kandungan karagenan sementara pada Miyokamenunjukkan bahwa suhu perairan berpengaruh terhadap kandungan keragenan terdapat pada. Korelasi antara pertumbuhan dan rendeman karagenan rumput laut K. alvarezii pada tiga lokasi penelitian didpatkan nilai korelasi 0,019 – 0,504. Kandungan rendeman karagenan rumput laut yang terbaik di Teluk Mioka kemudian Kamanumpang dan Terendah di Sarawandori.

This study aims to analyze the relationship ofseaweed cultivation location with seaweed Kappaphicus alvareziicarrageenan quality in Kosiwo waters in Yapen Islands Regency - Papua. This research is experimental using quantitative approaches and qualitative approaches. Environmental parameters were carried out directly (in-situ) while analyzing carrageenan content was carried out at the Nutrition Laboratory. The data obtained were analyzed using correlated person to analyze the correlation between environmental parameters of carrageenan content. The results of the study in Kosiwo waters in Yapen-Papua Islands Regency The quality of seaweed carrageenan content is the highest value at bay mioka at 11.87% at the beginning and 29.67% at the end of the study, then at the passenger level at 11.65% at the beginning and 26, 77% at the end while the lowest in Salawandori was 11.19 at the beginning and 22.77 at the end of the study. Correlation between environmental factors on the quality of seaweed carrageenan Kappaphicus alvarezii showed that in Sarawandori and in Kamanumpang showed that environmental factors were not correlated with the carrageenan content while in Miyokamen showed that the water temperature had an effect on the content of the agent found in Correlation between growth and rendering ofseaweed carrageenan K. alvarezii in the three study sites was adjusted by a correlation value of 0.019 - 0.504. The best seaweed rendering content in Mioka Bay then Kamanumpang and Lowest in Sarawandori

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alianto, Harry N Silalahi and Manaf, M. (2017) ‘Status Mutu Kualitas Air Laut Pantai Maruni Kabupaten Manokwari’, Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik.

Andansari, dkk (2014) ‘Konversi Rumput laut Kappaphycus alvarezii Menjadi Monosakarida Secara Hidrotermal’, Jurnal Teknik Pomits.

Bappenas (2014) ‘Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan’, Journal of Agricultural and Resource Economics. doi: 10.1242/jeb.011874.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.

Erlania, E., Nirmala, K. and Soelistyowati, D. T. (2016) ‘Penyerapan Karbon Pada Budidaya Rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas Di Perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat’, Jurnal Riset Akuakultur. doi: 10.15578/jra.8.2.2013.287-297.

Erlania, E. and Radiarta, I. N. (2016a) ‘Distribusi Rumput laut Kappaphycus alvarezii Alam Berdasarkan Karakteristik Dasar Perairan Di Kawasan Rataan Terumbu Labuhanbua, Nusa Tenggara Barat: Strategi Pengelolaan Untuk Pengembangan Budidaya’, Jurnal Riset Akuakultur. doi: 10.15578/jra.10.3.2015.449-457.

Erlania, E. and Radiarta, I. N. (2016b) ‘Pengembangan Budidaya Rumput laut Kappaphycus alvarezii : Implikasi Penerapan Blue Economy Di Teluk Sereweh, Nusa Tenggara Barat’, Media Akuakultur. doi: 10.15578/ma.10.2.2015.97-101.

Handoko, P. and Fajariyanti, Y. (2010) ‘Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata’, in Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Harun, M. Et al. (2013) ‘Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput laut Kappaphycus alvarezii Jenis Kappaphycus alvarezii Pada Umur Panen Yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara’, Media Teknologi Hasil Pertanian.

Hasani, Q. (2012) ‘Konservasi sumberdaya perikanan berbasis masyarakat, implementasi nilai luhur budaya Indonesia dalam pengelolaan sumberdaya alam’, Aquasains, 1(1).

Husni, A. et al. (2012) ‘Pengembangan metode ekstraksi alginat dari Rumput laut Kappaphycus alvarezii ’, Agritech. doi: 10.22146/agritech.9649.

Indriyani, S., Mahyuddin, H., & Indrawati, E. (2019). Analisa Faktor Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Di Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 6–11.

Handoko, P. and Fajariyanti, Y. (2010) ‘Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata’, in Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Harun, M. Et al. (2013) ‘Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput laut Kappaphycus alvarezii Jenis Kappaphycus alvarezii Pada Umur Panen Yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara’, Media Teknologi Hasil Pertanian.

Husni, A. et al. (2012) ‘Pengembangan metode ekstraksi alginat dari Rumput laut Kappaphycus alvarezii ’, Agritech. doi: 10.22146/agritech.9649.

Indriyani, S., Mahyuddin, H., & Indrawati, E. (2019). Analisa Faktor Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Di Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 6–11.

Mambai, R. Y., Salam, S., & Indrawati, E. (2021). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 66–70.

Muhamad Fikri, Sri Rejeki, L. L. W. P. (2015) Produksi Dan Kualitas Rumput laut Kappaphycus alvarezii (Eucheuma Cottonii) Dengan Kedalaman Berbeda Di Perairan Bulu Kabupaten Jepara Production, Journal Of Aquaculture Management And Technology.

Numberi, Y., Budi, S., & Salam, S. (2021). Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 71–75.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Downloads

Published

2020-12-07

How to Cite

Padawan, F., Indrawati, E., & Mulyani, S. (2020). ANALISIS LOKASI BUDIDAYA TERHADAP KANDUNGAN KARAGENAN RUMPUT LAUT (KAPPAPHICUS ALVAREZII) DI PERAIRAN TELUK KOSIWO YAPEN – PAPUA. Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 11–14. https://doi.org/10.35965/jae.v3i1.269

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>