ANALISIS KUALITAS GARAM TEKNIK GEOMEMBRAN DI DESA KOLAKA KECAMATAN TANJUNG BUNGA KABUPATEN FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • Donata Peni Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka
  • Erni Indrawati Program Studi Budidaya Perairan, Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Hadijah Hadijah Program Studi Budidaya Perairan, Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v6i1.3879

Keywords:

Garam, Teknik Geomembran, Teknik Konvensional, NaCl

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas garam dengan menggunakan produksi teknik geomembran dan konvensional di Desa Kolaka. Metode yang digunakan untuk uji kandungan NaCl menggunakan metode Tetrasi Argentometri uji AgNO3 0,1N dan K2CrO4 pada UPT Laboratorium Eksakta Univ Kristen Artha Wacana Kupang, Sedangkan Uji kandungan logam Ca, Pb, dan Cu menggunakan metode AAS Spektometri pada Laboratorium Terpadu Universitas Nusa Cendana Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar NaCl pada sampel air dan garam pada teknik geomembran maupun konvensional adalah sebesar (air geomembran; 23,47%, air konvensional; 9,75%, garam geomembran; 75,03%, garam konvensional; 72,60%), sedangkan kadar kandungan logamnya adalah; Kalsium (air geomembran; 48,6 ppm, air konvensional; 79,0 ppm, garam geomembran; 44,03 ppm, garam konvensional; 24,0 ppm), Timbal (air geomembran; 1,5 ppm, air konvensional; 1,1 ppm, garam geomembran; 0,050 ppm, garam konvensional; 0,045 ppm), serta Tembaga (air geomembran; 0,480 ppm, air konvensional; 0,360 ppm, garam geomembran; 0,215 ppm, garam konvensional; 0,018 ppm). Berdasarkan hasil di atas, maka disimpulkan bahwa kualitas garam produksi dengan teknik geomembran dan konvensional masih dibawah standar terendah (K3 : 80-90 %) yang ditetapkan dalam SNI 3556-2016.

This study aimed to analyse the salt quality using geomembrane and conventional technique production in Kolaka Village. The method used to test the NaCl content was argentometric titration method, testing AgNO3 0,1N and K2CrO4 at UPT Exact Laboratory Artha Wacana Christian University Kupang, while testing for metal content of Ca, Pb, and Cu using the AAS spectometry method at the integrated Laboratory Nusa Cendana University Kupang. The result showed that the NaCl content in the water and salt sample in the geomembrane and conventional technique was (geomembrane water; 23,47%, conventional water; 9,75%, geomembrane salt; 75,03%, conventional salt; 72,60%. While the level of metal content was: Calcium (geomembran water; 48,6 ppm, conventional water; 79,0 ppm, geomembran salt; 44,03 ppm, conventional salt; 24,0 ppm), Lead (geomembran water; 1,5 ppm, conventional water; 1,1 ppm, geomembran salt; 0,050 ppm, conventional salt; 0,045 ppm), also cuprum (geomembrane water; 0,480 ppm, conventional water; 0,360 ppm, geomembrane salt; 0,215 ppm, conventional salt; 0,018 ppm). Based on the resul above, it can be concluded that the quality of salt production with  geomembrane and conventional technique is still below the lowest standard (K3: 80-90 %) stipulated in SNI 3556-2016.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AM, A. M., Tantu, A. G., Hadijah, H., & Budi, S. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Di Kecamatan Mare Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Urban and Regional Studies Journal, 4(1), 36-43.

Badan Standardisasi Nasional. 2016. SNI 3556:2016. Garam Konsumsi Beriodium. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Cheshire, W. P. (2021). Salt: The paradoxical philosopher's stone of autonomic medicine. Autonomic Neuroscience, 236, 102895.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Flores Timur. (2021). Laporan Implementasi Kebijakan Perikanan Berkelanjutan Daerah Flores Timur. DKP Flores Timur.

Effendy, M., M. Zainuri, F.F. Muhsoni, Hafiludin. 2020. Upaya Intensifikasi Tambak Garam Menggunakan Geomembrane (HDPE). UTM Press, Madura.

Garcia-Caparros, P., Al-Azzawi, M. J., & Flowers, T. J. (2023). Economic Uses of Salt-Tolerant Plants. Plants, 12(14), 2669.

Khairiman, K., Mulyani, S., & Budi, S. (2022). Potensi & Tantangan Budidaya Ikan Bandeng. Buku. Pustaka Almaida.

Maulana, K. D., Jamil, M. M. M., Putra, P. E. M., Rahmawati, R., & Rohmawati, B. (2017). Peningkatan Kualitas Garam Bledug Kuwu Melalui Proses Rekristalisasi dengan Pengikat Pengotor CaO, Ba (OH) 2, dan (NH4) 2CO3. Journal of Creativity Student, 2(1), 42-46.

Mulyani, E. (2009). Konsumsi Kalium dan faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Kalium pada Remaja di SMP Negeri 201 Jakarta Barta tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Palar, Heryandon, (1994). .Pencemarandan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Pinandari, A. W., Fitriana, D. N., Nugraha, A., & Suhartono, E. (2011). Uji Efektifitas dan efisiensi filter biomassa menggunakan sabut kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai bioremoval untuk menurunkan kadar logam (Cd, Fe, Cu), Total padatan tersuspensi (TSS) dan meningkatkan pH pada limbah air asam tambang batubara. Jurnal Prestasi, 1(1), 1-12.

Rusiyanto, R., Soesilowati, E., & Jumaeri, J. (2013). Penguatan industri garam nasional melalui perbaikan teknologi budidaya dan diversifikasi produk. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 11(2).

Samsiyah, N., Moelyaningrum, A. D., & Ningrum, P. T. (2019). Garam Indonesia berkualitas: Studi kandungan logam berat timbal (Pb) pada garam [The quality of Indonesia salt: Study of heavy metal lead (Pb) levels in the salt]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 11(1), 43-48.

Silaban, D. P. (2018). Karbon Aktif dari Arang Tempurung Kelapa Limbah Mesin Boiler sebagai Bahan Penyerap Logam Cd, Cu dan Pb. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 29(2), 119-127.

Zahara, R. (2018). Analisis Kualitas Sumber Air Tanah Asrama Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ditinjau Dari Parameter Kimia. Tesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Peni, D., Indrawati, E., & Hadijah, H. (2023). ANALISIS KUALITAS GARAM TEKNIK GEOMEMBRAN DI DESA KOLAKA KECAMATAN TANJUNG BUNGA KABUPATEN FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR. Journal of Aquaculture and Environment, 6(1), 07–10. https://doi.org/10.35965/jae.v6i1.3879

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>