ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

STUDI PADA KANTOR BAPPELITBANGDA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Authors

  • Andi Nur Fajar Ali Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan
  • Firman Menne Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Kafrawi Yunus Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jbm.v5i2.2652

Keywords:

Kinerja, Aparatur Pemerintah, Bappelitbangda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aparatur pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, mengetahui bagaimana kedisiplinan aparatur pemerintah, serta mengetahui faktor apakah yang mempengaruhi kinerja aparatur pemerintah Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek  dalam penelitian ini adalah Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan. Dan subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian kinerja Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 sampai tahun 2023 (terbukti dari data dokumen, observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan), dapat disimpulkan secara keseluruhan capaian kinerja Sangat Memuaskan, karena sudah melebihi target capaian. Untuk Kedisiplinan, hampir seluruh bagian/bidang di Bappelitbangda menjelaskan bahwa kedisiplinan sudah cukup baik di lingkup Bappelitbangda, penerapan absensi 3 kali sehari sudah terealisasi dengan baik, hal ini pun dikontrol lewat aplikasi e-kinerja. Pimpinan juga mempraktikkan dengan tegas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pada Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan antara lain: Kualitas SDM yang memadai, memiliki komitmen dan motivasi untuk melakukan tugas dan fungsi secara maksimal, komitmen pimpinan/ para pemangku kebijakan di daerah terhadap program, mengembangkan peran e-planning guna menjadi sistem yang dapat menjadi instrument pendukung untuk meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan daerah, telah terintegrasi sistem perencanaan, anggaran dan evaluasi pembangunan daerah, tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP). Faktor Penghambat Kinerja Pegawai adalah terjadinya recofussing anggaran sebagai dampak dari penanganan pandemic covid 19, perubahan Peraturan di tingkat pusat sehingga memerlukan beberapa penyesuaian, keterlambatan OPD/ Unit Kerja dalam menyusun dan melakukan penginputan Evaluasi Rencana Kerja (Renja), terlambatnya pengesahan anggaran OPD dan revisi anggaran, belum adanya komitmen yang kuat bagi pelaksana kegiatan, pengendalian dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan belum sesuai seperti yang diharapkan.. Sedangkan Upaya/strategi yang perlu dilakukan oleh Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan adalah Komitmen yang tegas dalam pelaksanaan evaluasi Renja dan Renstra yang sesuai ketentuan, membuat jadwal pra penyusunan Evaluasi Renja selambat-lambatnya 3 pekan pertama, meningkatkan evaluasi program dan kegiatan yang capaian kinerjanya rendah, perlu perbaikan dokumen perencanaan dalam pencapaian target kinerja program yang akan direncanakan.

This study aims to determine the performance of the Government Apparatus in the administration of the Regional Government, to find out how the Discipline of the Government Apparatuses is, and to find out what factors influence the performance of the Government Apparatuses of Bappelitbangda of South Sulawesi Province in the Implementation of Regional Government. This research is a type of qualitative research. The object of this research is Bappelitbangda of South Sulawesi Province. And the subjects in this study were Bappelitbangda South Sulawesi Province employees. Data collection methods in this study were interviews, documentation, and observation. The results of the study show that the performance achievements of Bappelitbangda of South Sulawesi Province from 2018 to 2023 (as evidenced by the document data, observations, and interviews that researchers have conducted), it can be concluded that overall the performance achievements are very satisfactory because they have exceeded the achievement targets. For Discipline, almost all divisions/fields in Bappelitbangda explain that DisciplineDiscipline is good enough within Bappelitbangda, implementation of attendance 3 times a day has been well realized, and this is also controlled through e-performance applications. Leaders also practice firmly. Factors that influence performance at Bappelitbangda South Sulawesi Province include Adequate quality of human resources, commitment and motivation to carry out tasks and functions optimally, a commitment of leaders/stakeholders in the region to the program, developing the role of e-planning to become a system that can be a supporting instrument for improving the performance of regional development planning, integrated planning, budgeting and evaluation systems for regional development, and availability of Standard Operating Procedures (SOP). Factors inhibiting Employee Performance are budget confusion as a result of handling the Covid-19 pandemic, changes to regulations at the central level that require some adjustments, delays in OPD/Work Units in compiling and inputting Work Plan Evaluation (Renja), delays in ratifying OPD budgets and budget revisions, there is no strong commitment to implementing activities, control, and evaluation which is carried out every quarter is not as expected. Meanwhile, the efforts/strategies that need to be carried out by Bappelitbangda of South Sulawesi Province are a firm commitment to implementing the Renja and Strategic Plan evaluation according to the provisions, making a schedule for preparing the Renja Evaluation no later than the first 3 weeks, improve the evaluation of programs and activities with low-performance achievements, need to improve planning documents in achieving the planned program performance targets.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina. (2013). Pengaruh profitabilitas Dan Pengungkapan Corporatesocial Responsilibility Terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. (Diakses tanggal 16 Juni 2022).

Bastian. (2006:267). Akuntansi Sektor Publik, Erlangga, Surabaya Badan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan Daerah.

Bintoro. (1993). Teori Strategi Pembangunan Nasional. Jakarta: Gunung Agung Undang-undang No. 11 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Mamasa Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Budiono. (2009). Strategi Peningkatan Kinerja Pegawai Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pacitan.

Claudina. (2015). Peningkatan Kinerja Aparatur Dalam Menunjang Kualitas Pelayanan Publik Di Bagian Sosial Bappelitbangda Kabupaten Kutai Barat. Jurnal Paradigma. Samarinda

Duru, dkk. (2021). Analisis Knerja Aparatur Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Studi Pada Kantor Bappelitbangda Kota Batu)

Dwi Prastowo, Rifka Juliaty. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Unit penerbit & percetakan AMP YKPN.

Dwiyanto. (2006). Penilaian Kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bahwasannya dapat digunakan sebagai ukuran suatu organisasi dalam mencapai visinya,47.

Gomes, Fausto Cardoso. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Andi Offset.

Guest, David E., 1987. Human resource management and industrial relations. Journal of Management Studies. 24 (5): 503-521.

Hasibuan, Malayu SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta. Herfina,2006, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor, jurnal, Jakarta.

Herlinda, Herlinda., Menne, Firman., Suriani, Seri. (2021). Pengaruh Lingkungan kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Journal of Business and Management, 3 (2) 2021, 121-125.

Jacobs, Ronald L., & Washington, Christopher., 2003. Employee development and organizational performance: a review of literature and directions for future research. Human Resource Development International. 6(3): 343–354.

Kondisi Ekonomi Sosial Sulawesi Selatan melalui https://sulselprov.go.id/pages/profil_provinsi (diakses 27 Desember 2022)

Kranenburg. (2008). Pegawai Negeri Sipil merupakan pejabat yang di tunjuk, jadi pengertian tersebut tidak termasuk terhadap mareka yang memangku jabatan mewakili seperti anggota Parlemen, Presiden, dan sebagainya, Hal 31. Levine, I.S. Tentang Kedisiplinan Pegawai.

Lengnick-Hall, Mark L. & Lengnick-Hall, Cynthia A., 2003. Human resource management in the knowledge economy. Berrett-Kohler Publishers Inc., San Fransisco.

Mangkunegara. (2011) Kinerja aparatur merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya, 67.

Mardiasmo. (2002:212). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi Yogyakarta.

Mathis, Robert L., & Jackson, John H., 2008. Human resource management (12th). Thomson South Western. Mason, Ohio

Moeheriono. (2010) Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Moeheriono. (2012). “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nurlan. (2008; 3). Akuntansi Keuangan Daerah, (Akuntansi Sekor Publik), cetakan pertama, Jakarta, penerbit: PT Indeks

Pertumbuhan Ekonomi Sulsel melalui https://sulselprov.go.id (diakses tanggal 13 Januari 2023)

Potensi Sulawesi Selatan melalui https://dpmptsp.sulselprov.go.id/publik-read?id=peluang-investasi-sulawesi-selatan,-perdagangan-dan-kemitraan (diakses tanggal 26 Desember 2022)

Prawirosentono. (1999) Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,2. Pasal 260 ayat (1 & 2).

Puspita P, dkk (2021). Analisis Kinerja Keuangan Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Mamasa (Periode 2018-2020).

Sarana Prasarana Sulawesi Selatan Melalui: https://dpmptsp.sulselprov.go.id/publik-read?id=peluang-investasi-sulawesi-selatan,-perdagangan-dan-kemitraan.

Subarsono, A.G. (2012). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Statistik Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: Alfabeta.

Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar. (2000). “kamus istilah-istilah Akuntansi”, cetakan pertama, Citra Harta Prima, Jakarta.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Ali, A. N. F., Menne, F., & Yunus, K. (2023). ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH: STUDI PADA KANTOR BAPPELITBANGDA PROVINSI SULAWESI SELATAN. Indonesian Journal of Business and Management, 5(2), 367–376. https://doi.org/10.35965/jbm.v5i2.2652

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>