GLOBALISASI EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR INDUSTRI DI NEGARA BERKEMBANG

Abstract

Globalisasi ekonomi telah menjadi kekuatan utama yang membentuk dinamika perekonomian dunia, termasuk mendorong transformasi struktur industri di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana globalisasi ekonomi, melalui arus perdagangan internasional, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI), dan transfer teknologi, telah memengaruhi struktur industri di negara berkembang dalam dua dekade terakhir. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan didukung oleh data sekunder dari lembaga internasional seperti World Bank dan UNCTAD. Penelitian ini menemukan bahwa globalisasi mendorong pergeseran dari sektor primer ke sektor manufaktur dan jasa modern di berbagai negara berkembang. Namun, dampak ini tidak bersifat homogen, karena bergantung pada kapasitas institusional, kualitas tenaga kerja, serta kebijakan industri nasional. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran negara dalam merancang kebijakan industri yang adaptif dan inklusif agar dapat memaksimalkan manfaat globalisasi sekaligus meminimalisir ketimpangan struktural. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur mengenai hubungan antara globalisasi dan transformasi ekonomi, serta relevansi kebijakan industri dalam konteks ekonomi global yang terus berubah.

Economic globalization has become a major force shaping the dynamics of the world economy, including driving the transformation of industrial structures in developing countries. This article aims to analyze how economic globalization, through international trade flows, foreign direct investment (FDI), and technology transfer, has affected the industrial structure of developing countries in the last two decades. Using a descriptive qualitative approach and supported by secondary data from international institutions such as the World Bank and UNCTAD. This study finds that globalization drives a shift from the primary sector to the modern manufacturing and service sectors in various developing countries. However, this impact is not homogeneous, as it depends on institutional capacity, labor quality, and national industrial policies. These findings indicate the importance of the role of the state in designing adaptive and inclusive industrial policies to maximize the benefits of globalization while minimizing structural inequalities. This article contributes to the literature on the relationship between globalization and economic transformation, as well as the relevance of industrial policies in the context of a changing global economy.