Efektivitas Arang Aktif dari Sekam Padi dalam Mengendalikan Larva Lalat Rumah (Musca domestica) pada Limbah Kotoran Ternak

Authors

  • Ahmad Kamal Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Ahmad Muchlis Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Syarifuddin Syarifuddin Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jitpu.v4i1.5459

Keywords:

arang aktif, larva lalat, feses

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas arang aktif sekam padi terhadap pengendalian larva lalat rumah (Musca domestica) pada kotoran ternak. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses segar sapi, dan ayam layer masing-masing 6 kg tiap feses dan arang aktif sekam padi.  Bahan pembuatan arang aktif sekam padi terdiri dari sekam, CaCl2 dan air. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat pembakaran, sumbu (corong pembakaran), karung, korek api, kain, ayakan, ember, timbangan, wadah, paperbowl 500 ml, sendok plastik, sarung tangan, cawan petri, jarum ose, pinset jaringan dan lup/kaca pembesar. Parameteripenelitian antara lain Jumlah larva lalat rumah (Musca domestica) dan Kadar pH pada Feses. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektifitas arang aktif sekam padi pada feses ayam layer dan feses sapi mampu mengendalikan jumlah larva lalat rumah (Musca domestica) dan pada konsentrasi 9% sekam padi mampu menurunkan kadar pH pada feses ayam namun belum mampu menurunkan kadar pH pada feses sapi.

References

Akib, M. (2019). Prosedur Rancangan Percobaan.Lampena Intimedia.Sul-Sel.

Arsanti, dan Vidyana. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Lingkungan Kandang Sapi di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Media Komunikasi Geografi 19(1):63.

Badan Pusat Statistik. (2023). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2023 angka sementara Menurut Provinsi. (https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/10/16/2037/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2023--angka-sementara-.html.

Departemen Pertanian. 2006. Undang-undang (UU) No. 16 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian.

Hendriyana. (2011). Kajian Awal Pemanfaatan sekam Padi Menjadi Karbon Aktif. Cimahi: Universitas Jendral ahmad Yani. Jurnal Teknik, 10 (2):83-89.

Marang, E. A. F., Mahfudz, L. D., Sarjana, T. A., & Setyaningrum, S. (2019). Kualitas dan Kadar Amonia Litter Akibat Penambahan Sinbiotik Dalam Ransum Ayam Broiler. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 21(3): 30.

Mujiyanti, D. R., Ariyani, D., & Paujiah, N. (2021). Kajian Variasi Konsentrasi NaOH DALAM Ekstraksi Silika dari limbah Sekam Padi Banjar Jenis Pandak. Sains dan Terapan Kimia, Vol. 15 (2) : 143-153.

Pramono E. (2022). Limbah Jerami dan Sekam Padi Berpotensi Jadi Bahan Bakar Alternatif-Fakultas Pertanian dan Peternakan. https://fpp.umko.ac.id/2022/03/18/lombah-jerami-sekam-padi-berpotensi-jadi-baha-bakar-alternatif/ (diakses Feb 24, 2024).

Ramadhan, A., Firdaust, M., & Gunawan, A. T. (2020). Pengaruh Penambahan Beberapa Jenis Dan Dosis Arang pada Tinja Ayam Petelur Terhadap Jumlah Larva Lalat. Buletin Keslingmas, 39(3), 146-152.

Sara, U., Azhar, M., Aulyani, T. L., & Faradila, S. (2024). Respon Pemberian Karbon Aktif Arang Sekam terhadap Pelepasan Gas Amonia pada Feses Ayam Ras Petelur. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 10(1), 14-25.

Sutrisna, N. A., Rahmiati, F., & Amin, G. (2021). Optimalisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Briket Arang Sekam untuk Menambah Pendapatan Petani di Desa Sukamaju, Jawa Barat. Agro Bali: Agricultural Journal, 4(1).

Downloads

Published

2024-06-30