Determinan Bermukimnya Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v2i1.202Keywords:
Rawan Banjir, Determinan, PermukimanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik banjir yang ada di Kelurahan Lepo-Lepo dan faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari adalah lebih bersifat deskriptif dengan pendekatan positivistik. Dengan metode teknik pendekatan yaitu kuantitatif kedalam metodologi sebuah penelitian tunggal. Teknik analisis dengan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel atau grafik, mengelompokkan serta menganalisa data berdasarkan pada hasil jawaban kuesioner yang diperoleh. Sedangkan teknik analisis dengan metode kualitatif menggunakan teknik pengamatan dan wawancana dengan imforman terpilih sebagai sumber imformasi. Hasil dari analisis dengan menggunakan uji statistik hubungan antar dua variable (crosstab) di dapat bahwa faktor penyebab yang menentukan seseorang tetap bermukim di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari yang rawan akan bahaya banjir yaitu banyaknya responden yang telah bermukim cukup lama secara turun-temurun. Selanjutnya yang menjadi alasan tetap bermukimnya responden dilokasi rawan banjir adalah adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis atau bentuk rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah berbentuk panggung dan bertingkat tidak sama sekali berkeinginan untuk pindah.
Kata Kunci: Rawan Banjir, Determinan, Permukiman
The Research to determine the characteristics of flooding in Lepo-Lepo Kelurahan and what factors cause a person to remain in a flood prone area in Lepo-Lepo Kelurahan of Kendari City are more descriptive in nature with a positivistic approach. With the technical approach method that is quantitative into a single research methodology. The analysis technique with quantitative methods in this study is to use descriptive statistical techniques that are descriptive or explanatory by making tables or graphs, grouping and analyzing data based on the results of questionnaire answers obtained. While the analysis technique with qualitative methods uses observation and interview techniques with selected informants as sources of information. The results of the analysis using a statistical test of the relationship between two variables (crosstab) can be found that the factors that determine a person still lives in Lepo-Lepo Kelurahan of Kendari which are prone to flooding hazards, namely the number of respondents who have lived for generations. Furthermore, the reason for the permanent residence of respondents in flood-prone locations is the presence of relatives who are still in the same location as the respondents and the last is the type or form of houses owned by respondents, especially respondents who have stilted and terraced houses do not wish to move at all.
Keywords: Hazard of Flood, Determinants, Settlement.