FUNGSI KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN PREMANISME DI PELABUHAN BAJO’E KABUPATEN BONE
DOI:
https://doi.org/10.35965/ijlf.v2i1.141Keywords:
Kejahatan, Premanisme, Kepolisian, Bajoe, BoneAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan di pelabuhan Bajo’e Kabupaten Bone, dan upaya kepolisian untuk mengatasi kejahatan Premanisme di pelabuhan Bajo’e Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan di Polsek Pelabuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum empiris yaitu merupakan penelitian hukum sosiologis, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataanya di masyarakat, dan menggunakan berbagai data primer dan sekunder adapun data primer yang digunakan yaitu melalui wawancara langsung kepada narasumber yang berkaitan dengan tulisan ini dan membagikan angket kepada responden, adapun data sekunder dengan mengumpulkan data dari berbagi literatur yang ada, berupa buku, artikel-artikel yang diperoleh dari penelusuran internet, termasuk aturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan premanisme yaitu faktor lingkungan, factor ekonomi, dan faktor rendahnya pendidikan. (2) Upaya kepolisian untuk mengatasi kejahatan premanisme di pelabuhan Bajo’e kabupaten bone yaitu, dalam upaya pre-emtif pihak kepolisian melakukannya dengan cara menanamkan nilai-nilai/norma-norma yang baik kepada masyarakat melalui penyuluhan hukum dan keagamaan. Dalam upaya preventif pihak kepolisian melakukan patroli dan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan. Sedangkan dalam upaya represif pihak kepolisian melakukan penyelidikan, penangkapan dan pembinaan psikologis dan penyadaran disertai latihan-latihan keterampilan kerja dalam masa hukuman agar punya modal untuk mencari pekerjaan.
This study aims to determine the factors that led to the occurrence of crime in the Bajo'e district of Bone port, and the police efforts to overcome the crime of thuggery in the port of Bajo'e Bone. This research was conducted at the Port Police Station. The research method used is empirical law which is a sociological legal research, which examines the applicable legal provisions and what happens in reality in the community, and uses a variety of primary and secondary data while the primary data used is through direct interviews with sources related to writing this and distributing questionnaires to respondents, as for secondary data by collecting data from sharing existing literature, in the form of books, articles obtained from internet searches, including legislation related to the problems in this study. The results of the authors obtained from this study, namely (1) factors that cause the occurrence of thuggery namely environmental factors, economic factors, and educational factors. (2) Police efforts to overcome the crime of thuggery in Bajo'e regency bone port, namely: In the pre-eminent effort the police did it by instilling good values / norms with the community through legal and religious counseling. In preventive efforts the police conduct regular and ongoing patrols and supervision. Whereas in repressive efforts the police conduct investigations, arrests and psychological coaching and awareness accompanied by work skills training in the period of punishment so that they have the capital to find work.