Perbandingan Keefektifan Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Quiz dengan Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SD Negeri Lakkang

Authors

  • Sahabuddin Sahabuddin Sekolah Dasar Negeri Lakkang Kota Makassar
  • Muhammad Yunus Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Muhammad Nur Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/bje.v2i1.1170

Keywords:

Model Pembelajaran Kooperatif, TGT, Team Quiz, Motivasi dan Hasil Belajar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan membandingkan penggunaan model pembelajaran kooperatif team quiz dan TGT pada mata pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Lakkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent control group design. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Uji validitas butir soal berdasarkan penilaian para ahli (judgement expert) dan uji reliabilitas Cronbach Alpha. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji keefektifan, uji perbandingan keefektifan model pembelajaran, dan uji keunggulan dengan menggunakan pengolahan SPSS versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif team quiz lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji setelah perlakuan posttest dengan uji Manova. Data setelah perlakuan posttest dengan uji Manova menunjukkan bahwa nilai signifikansinya lebih kecil alfa (0,05) yaitu sebesar 0,001 sehingga H0 ditolak. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan kedua kelas terhadap motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian, peserta didik yang menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif team quiz memiliki rata-rata nilai posttest lebih tinggi yaitu 85,35 dibanding peserta didik yang menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif TGT yang mempunyai jumlah rata-rata nilai posttest sebanyak 80,05.

This research was conducted with the aim of knowing the differences in students' motivation and learning outcomes by comparing the use of the team quiz and TGT cooperative learning models in social studies subjects for class IV at SD Negeri Lakkang. The method used in this study was a quasi-experimental nonequivalent control group design. The sampling technique in this study used purposive sampling. The validity tes of the items based on the assessment of experts (expert judgment) and Cronbach Alpha reliability test. The analytical techniques of data used in this study include normality test, homogeneity test, effectiveness test, comparative test of the effectiveness of learning models, and superiority test using SPSS version 25.0 processing. The results showed that the motivation and learning outcomes of students who used the team quiz cooperative learning model were higher than those of students who used the TGT cooperative learning model. This is indicated by the test results after posttest treatment with the Manova test. The data after posttest treatment with the Manova test showed that the significance value was smaller than alfa (0.05), which was 0.001 so that H0 was rejected. Therefore, it can be concluded that there is a difference in the average ability between the two classes on learning motivation and student learning outcomes after the treatment was given. Thus, students who use the application of the team quiz cooperative learning model have a higher average posttest score of 85.35 than students who use the application of the TGT cooperative learning model who have an average posttest score of 80.05.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depdiknas. 2008. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djahiri (2006). Esensi Pendidikan Nilai Moral dan PKn di Era Globalisasi. LPPP-IPS IKIP Bandung.

Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Mardiyanto, Sigit dkk. (2014). Pengaruh model active learning dengan strategi team quiz terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi melakukan pekerjaan mekanik dasar di SMK Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. ISSN: 2252 – 5149. Vol.3/no.1/2014.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutardi. (2013). Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Pembelajaran Quiz Team “Think Fast Do Best” pada Materi Reaksi Oksidasi-Reduksi di Kelas X MAN Model Singkawang. Kaunia. ISSN: 2301–8550. Vol.9/no.2/Oktober/2013.

Usman, Husaini. (2009). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsita, Bambang. (2008) Teknologi Pembelajaran: Landasan &Aplikasinya. Jakarta: Rineka.

Wiersma, W., & Jurs, S.G. (2009). Research Methods in Education an Introduction. US: Pearson Education, Inc.

Downloads

Published

2021-12-24

How to Cite

Sahabuddin, S., Yunus, M., & Nur, M. (2021). Perbandingan Keefektifan Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Quiz dengan Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SD Negeri Lakkang. Bosowa Journal of Education, 2(1), 27–32. https://doi.org/10.35965/bje.v2i1.1170

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>