ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35965/jpan.v3i1.598Keywords:
Kinerja Pegawai, Motivasi, Kep, Sulawesi BaratAbstract
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan asset pemerintah yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh pemerintah itu sendiri agar dapat memberikan kontribusi yang optimal. ASN merupakan salah satu sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Oleh karena itu dibutuhkan pegawai pemerintah yang memiliki kekampuan dan keahlian yang cukup memadai sehingga kinerjanya dapat member pengaruh dalam mewujudkan visi dan misi organisasi pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penempatan pegawai dan sistem pelaksanaan pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap fenomena kondisi kerja yang ada. Metode penelitian dengan deskriptif kualitatif dipilih karena dianggap sesuai dengan tujuan penelitian dengan maksud menggambarkan dan menginterprestasikan masalah yang berkaitan dengan proses kinerjaA paratur Sipil Negara di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat. Data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, penelusuran data online, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara cermat sesuai dengan metode penelitian ilmiah berdasarkan konsep analisis data yang digunakan pada metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sistem penempatan dan sistem kerja pegawai sangat mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat dan hal tersebut dipengaruhi oleh peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja pegawai menjadi salah satu kunci sukses bagi keberhasilan seluruh organisasi. Berdasarkan hasil analisis diketahui kendala-kendala yang di hadapi pemimpin dalam memotivasi pegawainya yaitu setiap pegawai mempunyai tipe dan karakter yang berbeda-beda dari setiap orang. Upaya memotivasi pegawai agar memiliki skill memang lebih sulit disbanding pegawai yang biasa-biasa saja. Hal tersebut dikarenakan tingkat dan pola piker berbeda antara pegawai yang satu dengan yang lain.
The State Civil Apparatus (ASN) is a very valuable government asset that must be managed well by the government itself in order to make an optimal contribution. ASN is one of human resources owned by the government in carrying out government tasks. Therefore, we need government employees who have sufficient ability and expertise so that their performance can influence in realizing the vision and mission of local government organizations. This study aims to analyze the employee placement system and the work implementation system in Public Works Office of West Sulawesi Province. This study uses a qualitative descriptive approach to the phenomenon of existing performance conditions. Descriptive qualitative research method was chosen because it was considered in accordance with the purpose of the study with the intention of describing and interpreting issues related to the performance process of the State Civil Apparatus in the scope of Public Works and Spatial Planning Office in West Sulawesi Province. Data were obtained using data collection techniques such as observation, interviews, library research, online data search, and documentation. Data analysis techniques in this study were carried out carefully in accordance with scientific research methods based on the concept of data analysis used in qualitative research methods. The results showed that the placement system and the work system of employees greatly affect the performance of employees in the Department of Public Works and Spatial Planning of West Sulawesi Province and this is influenced by the role of leaders in improving employee performance as one of the keys to for the success of the entire organization. Based on the results of the analysis, it is known that the obstacles faced by leaders in motivating their employees are that each employee has a different type and character from each person. Efforts to motivate employees to have skills are indeed more difficult than ordinary employees. This is because the level and mindset differs from one employee to another..
Downloads
References
Ambar T. Sulistiyani dn Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta
Bilson, Simamora. (2003). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya: Pustaka Utama.
Dharma, Surya. (2005). Manajemen Kinerja Falsafa Teori dan Penerapannya. Pustaka Belajar. Jakarta.
Hasibuan, Malayu. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Irawan, Basu Swastha. (2000). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi 2. Liberty. Yogyakarta.
Karyadi, M.. 1989. Kepemimpinan. Bandung: Karya Nusantara.
Nur, M., Nurkaidah, N., & Nonci, N. (2020). Gaya Kepemimpinan Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Majene. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 2(1), 24–31.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS),
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1999
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.