Partisipasi Masyarakat Terhadap Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Kabupaten Luwu
Studi Kasus: Permukiman Kumuh di Kawasan Cimpu, Kecamatan Suli
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v5i1.1970Keywords:
Pemukiman Kumuh, Pencegahan, Peningkatan KualitasAbstract
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis tingkat kekumuhan, mengetahui faktor-faktor determinan dan merumuskan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman di Kawasan Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian mix method. Untuk menganalisis tingkat kekumuhan di Kawasan Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu menggunakan analisis skoring baseline, untuk mengetahui faktor determinan yang menyebabkan tingkat kekumuhan digunakan analisis Regresi Linear Berganda dan untuk mengetahui pengaruh tingkat kekumuhan. Kesimpulan utama dalam penelitian ini yaitu Berdasarkan hasil analisis skoring baseline menunjukkan bahwa tingkat kekumuhan di Kawasan Cimpu Kecamatan Suli Kabupaten Luwu masuk dalam kategori kumuh sedang. Untuk mengetahui faktor determinan yang menyebabkan tingkat kekumuhan di Kawasan Cimpu adalah kondisi bangunan gedung, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengolahan air limbah, kondisi pengolahan persampahan, proteksi kebakaran dan status kepemilikan lahan. Konsep makro penanganan kawasan kumuh di kawasan Cimpu adalah: pencegahan, pemugaran, dan peremajaan kawasan.
This study aimed to analyze the level of slums, determine the determinant factors, and formulate strategies for preventing and improving the quality of settlements in the Cimpu area, Suli district, in Luwu. This type of research is mixed-method research. To analyze the level of slums in the Cimpu Area, Suli District, Luwu Regency using baseline scoring analysis to determine the determinant factors that cause the level of slums. Multiple Linear Regression analysis is used to determine the effect of the slum level. This study concludes that based on the results of the baseline scoring analysis, the level of slums in the Cimpu Area, Suli District, and Luwu Regency is in the medium slum category. Factors that cause the level of slums in the Cimpu area were the condition of buildings, conditions of drinking water supply, environmental drainage conditions, wastewater treatment conditions, waste management conditions, fire protection, and land ownership status. The macro concept of handling slum areas in the Cimpu area is prevention, restoration, and rejuvenation.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Suli dalam Angka 2021. Luwu: Badan Pusat Statistik
Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. (2018). Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (No. 14 Tahun 2018). Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang: Indonesia
Anonim, Pemerintah Republik Indonesia, (2011). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta.
Anonim, Pemerintah Republik Indonesia, (2011). Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 mengenai Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta.
Damis, D.M., Kumurur, V.A., & Sela,R.L.E. (2014). Analisis Faktor-Faktor Kekumuhan Kawasan Permukiman Pesisir Tradisional (Studi Kasus: Desa Bajo Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo). Sabua: Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur, 6(1), 163-172.
Budiharjo, Eko. (1997). Arsitektur Pembangunan dan Konservasi, Penerbit Djambatan, Jakarta
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
Anonim, Pemerintah Kabupaten Luwu, (2020). SK Bupati Nomor 219/IV/2022 Tentang Penepatan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Di Kabupaten Luwu.
Etta Mamang Sangadji, Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta.
Anonim, Panduan Penyusunan RP2KPKP, (2018). Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Permukiman Kumuh Perkotaan.
Suud, B., & Navitas, P. (2015). Faktor-faktor Penyebab Kekumuhan Permukiman di Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 4(1), C33-C35.
Dzulqarnain. (2018). Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan (Studi Kasus Permukiman Kumuh Nelayan Di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar) Iklim. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 11 No. 4 Desember 2014, Hal. 281 - 293
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sofyan Thamrin, Rudi Latief, Syafri Syafri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.