Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula
Studi Kasus Pantai Tanjung Waka Desa Fatkauyon
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v5i2.2708Keywords:
Potensi Wisata, Strategi Pembangunan, Pantai Tanjung WakaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh Pantai Tanjung Waka Desa Fatkauyon yang berbasis pembangunan sebagai peningkatan perekonomian daerah dan merumuskan strategi pengembangan kawasan Pantai Tanjung Waka Desa Fatkauyon sebagai daya tarik wisata bahari berbasis pembangunan daerah di Kabupaten Kepulauan Sula. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara langsung, observasi, dan studi literatur sedangkan metode pengelolaan data menggunakan SWOT analisis EFAS dan IFAS. Informan dalam penelitian yaitu masyarakat, pejabat pemerintah, dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan yaitu Keindahan taman bawah laut serta keberagaman flora dan fauna yang masih terbilang alami, Keindahan pantai serta pasir putih dan garis pantai yang membuat wisatawan berkunjung merasa menikmati, Keramah tamahan masyarakat setempat yang berada Desa Fatkauyon, Kearifan lokal yang masih terjaga dan alami yang sering dipentaskan setiap event. Hasil Analisis SWOT menunjukan strategi prioritas berada pada kuadran I yaitu strategi SO sebagai berikut, 1) Memanfaatkan keindahan taman bawah laut akan flora dan fauna dengan dikembangkannya titik selam dan snorkeling berkelas dunia serta destinasi perlintasan kapal layar/yacht di segitiga Kalimasol-Tanjungwaka-Falabisahaya. 2) Melibatkan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan Pantai Tanjung Waka seperti pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dengan adanya pelatihan peningkatan SDM terhadap pengembangan kegiatan industri kreatif dalam menunjang sektor pariwisata 3) Memanfaatkan potensi atraksi alam dan budaya yang masih terpelihara harus di lestarikan untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan dengan mengadakan daya tarik pendukung seperti festival 4) Memanfaatkan lahan yang masih luas disekitar kawasan pariwisata untuk membuka peluang dan bekerjasama dengan investor maupun pemerintah dalam menerapkan master plan perencanaan dan pembangunan sarana prasarana di sekitar Pantai Tanjung Waka.
This study aims to identify the development-based potential of Tanjung Waka Beach, Fatkauyon Village, as an increase in the regional economy and formulate a development strategy for the Tanjung Waka Beach area, Fatkauyon Village, as a regional development-based marine tourism attraction in the Sula Islands District. The data collection method in this study was through direct interviews, observation, and literature studies while the data management method used the SWOT analysis of EFAS and IFAS. Informants in the study are the public, government officials, and tourists. The results showed that the factors that influence the interest in visiting tourists are the beauty of underwater parks and the diversity of flora and fauna that are still relatively natural, the beauty of the beaches and white sand and coastlines that make visiting tourists feel enjoyed, the hospitality of the local community in Fatkauyon Village, Local wisdom that is still maintained and natural which is often staged at every event. The results of the SWOT analysis show that the priority strategies are in quadrant I, namely the SO strategy as follows, 1) Utilizing the beauty of underwater parks of flora and fauna by developing world-class dive and snorkel spots and sailing/yacht crossing destinations in the Kalimasol-Tanjungwaka-Falabisahaya triangle. 2) Involving the community in managing and developing Tanjung Waka Beach such as forming a tourism awareness group (POKDARWIS) with training to increase human resources for the development of creative industry activities in supporting the tourism sector 3) Utilizing the potential of natural and cultural attractions that are still preserved must be preserved to increase interest tourist visits by holding supporting attractions such as festivals 4) Utilizing the large area of land around the tourism area to open up opportunities and cooperate with investors and the government in implementing the master plan for planning and building infrastructure facilities around Tanjung Waka Beach.
Downloads
References
Arif, M. N., Latief, R., & Ruslan, R. (2020). Dampak Pengembangan Objek Wisata Kebun Raya Massenrempulu Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat: (studi pada: Desa Batu Mila, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang). Journal of Urban Planning Studies, 1(1), 061-069. Diambil darihttps://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/jups/article/view/20
Damanik, Janianton dan Weber, Helmut F. (2006). Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta : Pusbar UGM & Andi Yogyakarta
Ruslan, R., Jumardy, J., & Aksa, K. (2021). Analisis Pengembangan Objek Wisata Celebes Canyon Kabupaten Barru.Journal of Urban Planning Studies,1(2), 125-139.https://doi.org/10.35965/jups.v1i2.64
Sesa, K. C., Manaf, M., Salim, E., & Abbas, J. (2023). Strategi Peningkatan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Journal of Urban Planning Studies, 3(2), 157-164. https://doi.org/10.35965/jups.v3i2.380
Suhamdani, H., Kadir, A. G., & Irwan, A. L. (2010). Analisis pengembangan pariwisata alam lewaja Di Kabupaten Enrekang. Jurnal Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 3(2), 83–94
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tiara Andini Hasanuddin, Rudi Latief, Syafri Syafri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.