Kinerja Pengelolaan Sampah Perkotaan
Studi Kasus Kota Nabire Kabupaten Nabire Provinsi Papua
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v2i2.567Keywords:
Pengelolaan Persampahan, Kualitas Lingkungan, Sampah Perkotaan, NabireAbstract
Kinerja pengelolaan persampahan di Kota Nabire belum optimal. Timbunan sampah yang dihasilkan tidak seluruhnya dapat terangkut dan dikelola dengan baik khususnya di pusat Kota Nabire. Jumlah penduduk yang semakin bertambah menyebabkan volume sampah yang kian meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan munculnya timbunan sampah. Dampak ini kemudian disertai dengan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mengusahakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Sehingga beimplikasi pada penurunan kualitas lingkungan yang ada di Kota Nabire. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelolaan sampah dan pengaruh kinerja pengelolaan sampah terhadap penurunan kualitas lingkungan. Adapun variabel independen, yaitu kinerja pengelolaan sampah (X) terdiri atas teknik operasional (X1), kelembagaan (X2), pembiayaan (X3), peran serta masyarakat (X4), dan regulasi (X5). Sedangkan variabel dependen, yaitu penurunan kualitas lingkungan (Y), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif analisis tabulasi silang/crosstab dengan uji chi-kuadrat pearson dan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan sampah yang diukur dengan variable yang telah disebutkan masih berada pada kategori kurang baik. Selain itu, kinerja pengelolaan sampah yang masih kurang tersebut berpengaruh signifikan namun hubungannya lemah terhadap penurunan kualitas lingkungan yang terjadi di Kota Nabire.
Solid waste management performance in Nabire City is not optimal. Not all of the piles of waste generated can be transported and managed properly, especially in the center of Nabire City. The increasing population causes the volume of waste to increase every year. This results in an error in landfill. This impact is then related to the low level of public awareness to strive for a clean and healthy environment. Hence, it has implications for decreasing the quality of the environment in Nabire City. This research aims to see the performance of waste management and its impact on the decrease of the environmental quality. The independent variable, namely the performance of waste management (X) consists of operational techniques (X1), institutional (X2), financing (X3), community participation (X4), and regulations (X5). While the dependent variable is the decrease of environmental quality (Y), by using a quantitative approach, cross tabulation / crosstab analysis with Pearson's chi-square test and multiple linear regression analysis methods. The results showed that the performance of waste management as measured by the variables that had come into the unsatisfactory category. In addition, solid waste management performance still has a significant but weak impact on the decrease of environmental quality that occurs in Nabire City.
Downloads
References
Akbar, Husaini Usman Dan Purnomo Setiady, 2011. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanto, Widi. (2006). Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Gombong Kabupaten Kebumen. Tesis. Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Irawan, Prasetya. (2006). Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: DIA FISIP UI.
Ismaria, (1992), Prinsip Dasar Pengukuran Efektifitas Sistem Pengelolaan Sampah, ITB Bandung.
Kodoatie, Robert J. (2003). Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Leitmann, Josef. (1999). Sustaining Cities: Environmental Planning and Management in Urban Design. New York: McGraw Hill.
Leluno, Tu’uni. (2017). Analisa Kinerja Pengelolaan Persampahan Studi Kasus: Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau. Tesis. Program Magister Teknik Sipil, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
Mirnawati. (2017). Analisis Kinerja Pengolahan Sampah di Kota Metro (Study di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kota Metro Tahun 2015). Tesis. Magister Ilmu Administrasi, Program Pascasarjana Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Mulyadi, Deddy., R.V. 2006 Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasaruddin, M. M., Manaf, M., & Saleh, H. (2020). Pengaruh Pengembangan Kawasan Perumahan Terhadap Sosial Ekonomi dan Minimalisasi Gejala Urban Sprawl. Urban and Regional Studies Journal, 2(1), 15–24.
Nasution, Mustafa E. & Hardius Usman. (2006). Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Nuryani S, dkk. (2003). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, UGM Yogyakarta.
Slamet, J.S. (2000). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sunarno. (2012). Kajian Kinerja Pelayanan Pengelolaan Sampah di Kota Karanganyar Ditinjau Dari Aspek Teknik Operasional. Tesis. Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Muhammdiyah, Surakarta.
Triani. Evy, (2017). Optimalisasi Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Palangka Raya. Tesis. Program Magister Bidang Keahlian Manajemen Pembangunan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Yunus, Hadi Sabari. (2008). Dinamika Wilayah Peri-Urban: Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.