BENTUK PERBARENGAN PADA TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN PADA KASUS PUTUSAN NOMOR 195/PID.B/2023/PN MAM
DOI:
https://doi.org/10.56326/clavia.v23i1.5614Keywords:
Tindak Pidana, Concursus Idealis, Stelsel AbsorbsiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perbarengan tindak pidana pada tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan dalam Putusan Nomor: 195/Pid.B/2023/PN Mam dan menganalisis sistem pemidanaan yang diterapkan pada putusan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Polresta Mamuju, Kejaksaan Negeri Mamuju, dan Pengadilan Negeri Mamuju. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode normatif empiris, dengan sumber data primer yang berasal dari data wawancara, perundang-undangan, juga putusan pengadilan, dan sumber data sekunder yang berasal dari buku dan jurnal ilmiah, serta analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perbarengan pada serangkaian tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku adalah concursus idealis yang dimana seseorang melakukan satu tindakan, tetapi tindakan tersebut melanggar lebih dari satu ketentuan hukum pidana, sehingga dapat dikenai beberapa pasal berbeda sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 63 KUHP. Dalam menjatuhkan putusan pengadilan menggunakan stelsel absorbsi yaitu bila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang melanggar beberapa aturan pidana, yang diancam dengan pidana berbeda-beda, maka hanya dijatuhkan satu pidana yang terberat, sementara hukuman untuk tindak pidana lain diserap ke dalamnya, sehingga tidak ada penambahan hukuman terpisah.
This research aims to analyze the form of joint criminal acts in the crime of murder and rape in Decision Number: 195/Pid.B/2023/PN Mam and analyze the punishment system applied in the decision. This research was conducted at Mamuju Police Station, Mamuju District Attorney's Office, and Mamuju District Court. The method used in writing this thesis is the normative empirical method, with primary data sources derived from interview data, legislation, as well as court decisions, and secondary data sources derived from scientific books and journals, and data analysis using qualitative descriptive methods. The results showed that the form of concatenation in a series of criminal acts committed by the perpetrator is concursus idealis where a person commits one act, but the act violates more than one provision of criminal law, so that it can be subject to several different articles as referred to in Article 63 of the Criminal Code. In imposing a court decision, the court uses the absorption stelel, namely if a person commits several acts that violate several criminal regulations, which are punishable by different punishments, then only one of the most severe punishments is imposed, while the punishment for other criminal acts is absorbed into it, so that there is no addition of separate punishments.
References
Abd, R. (2023). 65 Anak dan Perempuan Di Mamuju Jadi Korban Kekerasan Seksual Sepanjang 2023. https://sulbar.tribunnews.com/2023/12/28/65-anak-dan-perempuan-di-mamuju-jadi-korban-kekerasan-sepanjang-2023
Apriyansa, D. (2019). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan Terhadap Anak Dibawah Umur Dan Sanksi Yang Diterapkan. 4, 138.
Diah Gustiniati, B. R. (2018). Pembaharuan Hukum Pidana Di Indonesia. Pusaka Media.
Fitri, W. (2017). Dasar-dasar Hukum Pidana Di Indonesia. Nusantara Press Utama.
Ida Bagus Anggapurana Pidada, Juanrico Alfaro Sumarezs Titahelu, Azhar Arrahman Nainggolan, Lestari Victoria Sinaga, Deassy J.A. Hahenussa, Margie Gladies Sopacua, Christina Bagenda, Rospita Adelina Siregar, Desi Asmaret, Yanti Amelia, Lewerissa, M. I. N. F. (2022). Tindak Pidana Dalam KUHP. Widina Media Utama.
Ishaq. (2020). Hukum Pidana.
Prisilia Anggraini Evelyn Terisno, Y. A. (2019). Penjatuhan Dua Putusan Perkara Pidana Dalam Suatu Objek Perkara Yang Sama. 1, 26.
Perempuan, K. (2023). Catahu 2023: Peluang Penguatan Sistem Penyikapan Di Tengah Peningkatan Kompleksitas Kekerasan Terhadap Perempuan.
Ruslan Renggong, Baso Madiong, Ashar Fahri, D. A. R. (2022). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kekerasan Pada Anak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. 12, 789.
Sri Jihan Akune, F. M. W. M. T. Z. S. (2023). Konsep Teori Samenloop Menurut KUHP Dan Penerapannya Dalam Proses Peradilan Tindak Pidana Perbarengan (Concursus),. 2, 919.
Siti Zubaidah, M.Amil Shadiq, Abdul Karim, R. M. (2023). Penalties For Chemical Castration From The Perspective Of Non-Derogable Rights For Convicts. XI(5), 2030.
Sofyan Muhammad Agus. (2023). Hukum Piana Indonesia. Kencana..
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elsha Novia, Ruslan Renggong, Siti Zubaidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







