Analisis Pendapatan Petani Lada Di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v21i2.1076Keywords:
Pendapatan, Usaha Tani, LadaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pendapatan dan menguji kelayakan usaha tani Lada Didesa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten EnrekangMetode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mewakili suatu daerah dengan benar, dan untuk menjangkau fakta yang terjadi di lapangan melalui kunjungan dan wawancara langsung, sehingga diperoleh gambaran secara keseluruhan mengenai pendapatan ekonomi petani lada desa sanglepongan kecamatan curiokabupaten enrekang berdasarkan berdasarkan data yang diperoleh dari rumahtangga petani..hasil penelitian menunjukkan Total pendapatan lada di daerah sanglepongan adalah Rp149.444.700/produksi. pendapatan petani cukup besar untuk digunakan menutupi kegutuhan hidup dan menunjang keuangan rumah tangga petani dikala tepuruknya harga komoditi pertanian di desa sanglepongan kecamatan Curio Kabupaten Enrekang.Nilai benefit cost ratio (B/C-ratio) adalah sebesar 2,72 menunjukkan bahwa B/C >1 berarti usaha layak untuk dijalankan. Atau denga kata lain pendapatan lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan maka usaha ladadi desa sanglepongan di Kecamatan Curio Kabupaten Enekang layak untuk di jalankan
This study aims to determine the level of income and test the feasibility of farming in the Village of Sanglepongan, Curio District, Enrekang Regency.The research method used is a survey method that aims to get a picture that represents an area correctly, and to reach the facts that occur in the field through visits and interviews. Directly, in order to obtain an overall picture of the economic income of pepper farmers in sanglepongan village, curio district, enrekang district based on data obtained from farmer households. The results showed that the total income of pepper in the sanglepongan area was Rp.149,444,700 / production. Farmer's income is large enough to be used to cover the necessities of life and support farmer household finances when agricultural commodity prices fall in the Sanglepongan village, Curio district, Enrekang Regency. The value of the benefit cost ratio (B / C-ratio) is 2.72 indicating that B / C> 1 means the business is feasible to run. Or in other words, the income is greater than the total costs incurred for ladadi business in the village of Sanglepongan in Curio Subdistrict, Enekang Regency, which is feasible to run
Downloads
References
Ananta, 1999.Penelitian Tentang Sektor Informal.Jurnal ekonomi UGM.Yogyakarta
Irmayani, Yusuf. S, Nispar.M, 2014. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Desa Mallaroso Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.Jurnal bisnis perikanan.
Kasmir dan Jakfar, 2003. Study Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta Timur.
Kieso, Donald E., et al. 2010. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.
Mubyrto. 1994. pengantar ekonomi pertanian. LP3ES.Jakarta
Mubyarto (1989), Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta : Edisi Ke-tiga, LP3S
Mubyarto 1995.Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: Edisi Ke-Tiga.LP3S.
Masri Singarimbun & Sofian Effendi.1998.Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES
Nuryanti, D.M. dan N.N. Kasim. 2017. Analisis Perbedaan Usaha Mikro Sebelum Dan Sesudah Menerima Bantuan Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. TESIS. Fakultas Ekonomi Sebelas Maret, Surakarta.
Plantamor Situs Dunia Tumbuhan.(2016). Amaranthus hybridus, Amaranthus tricolor, Alternanthera amoena Voss. http://plantamor.com/. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
Rahadi dan Hartono. 2003, Agribisnis Peternakan. Ed Rev, Penebar Swadaya. Jakarta
Rahardjo, P. 2001. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. UI Press. Jakarta
Salman, (2013). Akuntansi Biaya. Cetakan Pratama. Jakarta: Akademia Pratama.
Sarpian, T. 2004. Lada: Mempercepat Berbuah, Meningkatkan Produksi, Memperpanjang Umur. Penebar Swadaya. Jakarta
Soekartawi, dkk 1986. Ilmu Usahatani. Universitas indonesia, Ui-Press,Salemba, Jakarta
Soekartawi, dkk 1995. Analisis Usahatani. Jakarta: UI Press.
Soekartawi, dkk 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soekartawi, dkk 2006. Analisis usahatani. Jakarta. Universitas indonesia.
Sehrawat, M.S and J.S Narang.(2001). Production Management, Nai Sarak, Dhanpahat RAI Co.
Sukirno, 2004.Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soedjarwanto dan Riswan.1994. Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batubata di Kabupaten Dati II Banyumas. Laporan Hasil Penelitian Fakultas Ekonomi Unsoed. Purwokerto.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Nur Haini, Irmayani Irmayani, Yusriadi Yusriadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.