STUDI PENYEBARAN ANGGUR LAUT Caulerpa racemosa DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR

Authors

  • Jaqueline Kenedi Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Hadijah Hadijah Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Dahlifa Dahlifa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v6i1.3145

Keywords:

Caulerpa sp, Sebaran, Sulawesi Selatan

Abstract

Anggur laut, atau dikenal sebagai Caulerpa racemosa, adalah salah satu jenis alga hijau yang hidup meluas di beberapa perairan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang pola penyebaran anggur laut di perairan Pantai Puntondo, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Metode pengambilan data menggunakan transek garis sepanjang 100 meter ke arah laut dengan bingkai kuadrat 1 meter, dan setiap kuadrat dibagi menjadi 16 kotak kecil berukuran 25 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Caulerpa racemosa mendominasi di tiga stasiun penelitian. Stasiun 1 memiliki 663 individu dengan persentase 83%, stasiun 2 dengan 626 individu atau 76%, dan stasiun 3 dengan 139 individu dan persentase 80%. Sedangkan spesies Caulerpa lentillifera juga terdeteksi, tetapi dengan jumlah lebih rendah. Analisis menggunakan Indeks Morisita menunjukkan bahwa pola sebaran Caulerpa racemosa bersifat mengelompok. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh respons terhadap perubahan cuaca dan musim. Penutupan relatif Caulerpa racemosa mencapai nilai tertinggi, yaitu 80%, sementara Caulerpa lentillifera hanya mencapai 20%. Frekuensi relatif Caulerpa racemosa juga lebih tinggi, sebesar 53%, dibandingkan dengan Caulerpa lentillifera sebesar 47%. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dominansi dan pola penyebaran Caulerpa racemosa di Pantai Puntondo. Hasilnya dapat menjadi dasar untuk pemahaman lebih lanjut tentang ekologi anggur laut dan konservasi sumber daya alam di perairan tersebut.

Sea weed, otherwise known as Caulerpa racemosa, are a type of green algae that live widely in several regions of Indonesia. This research aims to collect data about the distribution pattern of sea grapes in the waters of Puntondo Beach, Takalar Regency, South Sulawesi. The data collection method uses a 100 meter line transect towards the sea with a square frame of 1 meter, and each square is divided into 16 small squares measuring 25 cm. The results showed that Caulerpa racemosa dominated at the three research stations. Station 1 has 663 individuals with a percentage of 83%, station 2 with 626 individuals or 76%, and station 3 with 139 individuals and a percentage of 80%. Meanwhile, the Caulerpa lentillifera species was also detected, but in lower numbers. Analysis using the Morisita Index shows that the distribution pattern of Caulerpa racemosa is clustered. This may be influenced by responses to changes in weather and seasons. The relative cover of Caulerpa racemosa reached the highest value, namely 80%, while Caulerpa lentillifera only reached 20%. The relative frequency of Caulerpa racemosa was also higher, at 53%, compared to Caulerpa lentillifera at 47%. This research provides a clearer picture of the dominance and distribution pattern of Caulerpa racemosa on Puntondo Beach. The results can serve as a basis for further understanding of the ecology of sea grapes and conservation of natural resources in these waters.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ain, N., Ruswahyuni, & Widyorini, N. 2014. Hubungan Kerapatan Rumput Laut Dengan Substrat Dasar Berbeda di Perairan Pantai Bandengan, Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares). 3(1): 99–107.

Andriani, N.M., Djeffry, A., Fransiskus, K.D., Ike, S., Refli, A.P.D. 2022. Pola Penyebaran Makrozoobentos Di

Zona Intertidal Pantai Tablolong Nusa Tenggara Timur. Jurnal Biotropikal Sains. Vol.19, No.2. Hal 19-25.

Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H., Istini, S. 2006. Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Atmadja PS, Kadi A, Sulistijo, Satari R. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia Jakarta: Puslitbang Oseanologi LIPI.

Bron, Batthitmetric Distribution ofsea star (Asteroidea) of the northen Oregon coostfristres Canada, 1972, hlm. 166.

Budiyani, F.B., K. Suwartimah dan Sunaryo. 2012. Pengaruh Penambahan Nitrogen dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa var. Urivera. Journal of Marine Research. 1 (1) :10-18.

Dahlia, I., Rejeki, S. & Susilowati, T. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk dan Substratyang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Caulerpa lentillifera. Journal of AquacultureManagementandTechnology.4(4):28–34.

Dahuri, Rokhmin. 1998. Coastal Zone Management in Indonesia: Issues and Approaches. Journal of Coastal Development 1, No. 2. 97-112.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar. 2010. Laporan Tahunan Perikanan Kabupaten Takalar. Sulawesi Selatan.

Dwimayasari. R dan Kurnianto. D. 2018. Komunitas Makroalga di Perairan Tayando-Tam, Maluku Tenggara. Oseanografi dan Limnologi di Indonesia. 3(1): 39-48.

Fritsch. 1935. Introduktion to the algae. Structure and reproduction. Prentice-Hall, INC., Englewood Cliffs, New Jersey 07632: 706 pp.

Hanafi, A. 2007. Teknik Produksi Anggur Laut (Caulerpa racemosa), Prosiding Simposium Nasional Hasil Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta: LIPI.

Hasni, H., Mulyani, S., & Budi, S. (2023). Pengaruh Rumput Laut Terhadap Peningkatan Kualitas Air Limbah Tambak Udang Intensif. Journal of Aquaculture and Environment, 5(2), 41–44.

Heo, S.J., E.J. Park, K.W. Lee, Y.J. Jeon. 2015. Antioxidant Activities of EnzymaticExtracts from Brown Seaweeds.Journal Bioresource Technology. 96: 16131623.

Ines, S., Maya, A.F.U., Yar, J. 2020. Identifikasi Jenis Anggur Laut (Caulerpa sp.) Teluk Sepang Kota Bengkulu. Jurnal Perikanan (2020) Vol. 10. No. 2: 195-204. DOI: https://doi.org/10.29303/jp.v10i2.215

Irwandi, Salwiyah, Nurgayah WA. 2017. Struktur komunitas makroalga pada substrat yang berbeda di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manejemen Sumberdaya Perairan. 2(3): 215-224.

Istiana, A. 2016. Pengaruh Variasi Komposisi N, P, dan K Terhadap Laju Pertumbuhan Anggur Laut (Caulerpa racemosa (Forsskal) J. Agardh) Pada Media Terkontrol. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Lely Okmawaty Anwar, dkk, Manfaat Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Dan Penanganannya Dengan Melibatkan Masyarakat Pantai Di Desa Rumba-Rumba. Dalam Jurnal Seminar Nasional dan Gelar Produk (SenasPro) 2016. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah Kendari, 2016.

Litaay, C. 2014. Sebaran dan Keragaman Komunitas Makro Algae di Perairan Teluk Ambon. Jurnal Ilmu dan Teknologgi Kelautan Tropis. 6(1): 131-142.

Manas, H. M., G. Deshmukhe, G. Venkateshwarlu, S. K. Chakraborty, A. K. Jaiswar, P. H. Mugaonkar and S. A Dar. 2015. Morphological Comparison of Different Caulerpa J.V. Lamouroux Species Along Maharashtra and Gujarat Coast, India. Indian Journal of GeoMarine Sciences. 44 (5): 732-737.

Mambai, R. Y., Salam, S., & Indrawati, E. (2020). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 66-70.

MichaelP, 1994. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Labolatorium. Jakarta: UIPress.

Morris. 1967. Introduktion to the algae. Structure and reproduction. Prentice-Hall, INC., Englewood Cliffs, New Jersey 07632: 706 pp.

Novianti, N., Umar, N. A., & Budi, S. (2022). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Anggur Laut Caulerfa Lentillirea Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila. Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 45-49.

Numberi, Y., Budi, S., & Salam, S. (2020). Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 71-75.

Patang. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Produksi Rumput Laut Eucheuma cottoni di Kabupaten Pangkep. Jurnal Agisistem. 6(1): 8-14.

Prayogi, D.A .2017. Kesesuian Lahan Budidaya Rumput Laut Gracillaria sp. Pada Tambak Udang di Kecamatan Cilebar. Karawang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Razai, T. S., Putra, I. P., Idris, F., Febrianto, T., & Firdaus, M. (2019). Identifikasi, Keragaman dan Sebaran Caulerva sp Sebagai Komoditas Potensial Budidaya Pulau Bunguran, Natuna Identification, Diversity and Distribution of Caulerpa sp as Potential Commodities on Bunguran Island, Natuna.

Rosmawati, Studi Ekologi Populasi Udang Caridean Nicoides maldivensis di PerairanPantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah. (Skripsi Fakultas Pertanian Jurusan PerikananUniversitas Haluoleo Kendari, 2001), hlm. 36.

Sapulete, 2000. Keadaan Wilayah di Pesisir Teluk Kotania, Seram Bagian BaratPada Masa Lalu dan Sekarang, Ed.5; Ambon: LIPI Ambon.

Septiyaningrum, I., Utami, M. A. F., & Johan, Y. (2020). Identifikasi Jenis Anggur Laut (Caulerpa sp.) Teluk

Sepang Kota Bengkulu. Jurnal Perikanan Unram, 10(2), 195-204.

Seri, M., Rosmaiti, Fauzan, I.M. Aanalisis Kesesuain Kualitas Air Perairan Kuala Lngsa Bagi Budidaya Anggur Laut (Caulerpa recemosa) Ditinjau Dengan SIG. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika (2021). Vol V (2): 66-75.

Setiaji, K., G.W. Santosa dan Sunaryo. 2012. Pengaruh Penambahan NPK dan Urea pada Air Peemeliharaan terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa var. Urivera. Journal of Marine Research. 1(2): 45-50.

Soegiarto, A., Sulistijo., Atmadja W.S., Mubarak H. 1978. Rumput Laut (Algae): Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayanya. Jakarta: Lembaga Oseanografi Nasional-LIPI.

Trono, G.C. 1988. Field Culture of Gracilaria and Other Species. National Science Research Center. Philipina. 158 p.

Uswaton. 2013. Analisis Kesesuaian Perairan Untuk Lokasi Budidaya Rumput Laut Euchema cottoni Diperairan Kecamatan Sajoangin Kabupaten Wajo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin Makasar.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Kenedi, J., Hadijah, H., & Dahlifa, D. (2023). STUDI PENYEBARAN ANGGUR LAUT Caulerpa racemosa DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR. Journal of Aquaculture and Environment, 6(1), 49–54. https://doi.org/10.35965/jae.v6i1.3145

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2