ANALISIS BAURAN PEMASARAN JAMUR TIRAM DI KABUPATEN PANGKEP

Abstract

Era keterbukaan dalam memasuki pasar global menjadi tantangan pengusaha dalam memacu dan memberikan pelayanan dalam menyalurkan hasil produknya sampai ketangan konsumen yang menjadi target sasaran pasar. Suatu produk, baru dapat dikonsumsi setelah melalui proses kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan demikian produksi membentuk terciptanya konsumen, sedangkan pemasaran membentuk terciptanya harga (price), karena itu kegiatan pemasaran berfungsi sebagai penghubung antara produksi dan konsumsi. Sebesar apapun produksi yang dihasilkan tanpa adanya kegiatan pemasaran maka produk tersebut tidak mempunyai nilai apa-apa. Jamur tiram putih dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Kebutuhan dan keinginan manusia semakin lama semakin bertambah besar, baik produk makanan, buku, bahkan perumahan. Hal tersebut merupakan suatu indikator bahwa tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi. Jamur tiram  dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Jamur tiram ini juga termasuk dalam kelompok jamur yang sering dikonsumsi karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram menjadi komuditas yang cukup potensial untuk dipasarkan, hal ini terjadi karena permintaan jamur ini sangat tinggi namun produksinya masih rendah. Jamur tiram dibudidayakan pada media yang mengandung unsur C dalam bentuk karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Media harus mengandung unsur N dalam bentuk Amonium atau Nitrat, N-organik atau N-atmosfer. Unsur N ini akan diubah oleh jamur menjadi protein.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dari jamur tiram (hasil produl, harga, dan promosi) yang dapat mempengaruji jumlah penjualan.Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hopotesis.Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada media yang mengandung unsur C dalam bentuk karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Media harus mengandung unsur N dalam bentuk Amonium atau Nitrat, N-organik atau N-atmosfer. Unsur N ini akan diubah oleh jamur menjadi protein.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dari jamur tiram (hasil produl, harga, dan promosi) yang dapat mempengaruji jumlah penjualan.Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hopotesis.Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

The era of openness in entering the global market is a challenge for entrepreneurs in spurring and providing services in distributing their products into the hands of consumers who are the target market. A product can only be consumed after going through the process of production and marketing activities. Thus production forms the creation of consumers, while marketing forms the creation of prices (price), therefore marketing activities function as a liaison between production and consumption. No matter how big the production is without any marketing activities, the product has no value. White oyster mushrooms are known as mushrooms that are easily cultivated in the tropics and subtropics. Human needs and wants are getting bigger and bigger, both food products, books, and even housing. This is an indicator that the level of community income is getting higher. Oyster mushrooms are known as mushrooms that are easily cultivated in the tropics and subtropics. Oyster mushrooms are also included in the group of mushrooms that are often consumed because they have high nutritional value. Oyster mushroom is a potential commodity to be marketed, this happens because the demand for this mushroom is very high but its production is still low. Oyster mushrooms are cultivated on media containing high amounts of C in the form of carbohydrates. The media must contain N elements in the form of Ammonium or Nitrate, N-organic or N-atmosphere. These N elements will be converted by the fungus into protein. This study aims to analyze the marketing mix of oyster mushrooms (product yield, price, and promotion) which can affect the amount of sales. The analytical tools used are classical assumption test and hypothesis test. The results of the analysis show that the results of the product, price and promotion have a positive and significant effect on sales volume on media containing element C in the form of carbohydrates in high amounts. The media must contain N elements in the form of Ammonium or Nitrate, N-organic or N-atmosphere. These N elements will be converted by the fungus into protein. This study aims to analyze the marketing mix of oyster mushrooms (product yield, price, and promotion) which can affect the amount of sales. The analytical tools used are classical assumption test and hypothesis test. The results of the analysis show that the results of the product, price and promotion have a positive and significant effect on sales volume