Implementasi Segitiga Restitusi Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Kabupaten Mamuju Tengah
DOI:
https://doi.org/10.35965/bje.v5i1.5330Keywords:
Segitiga Restitusi, Kedisiplinan, Mamuju TengahAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Segitiga Restitusi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa serta faktor penghambat dan pendukungnya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif di UPTD SD Negeri Kecil Palapi dan UPTD SMP Negeri 3 Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah. Subjek utama penelitian adalah Guru Penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Segitiga Restitusi berhasil meningkatkan kedisiplinan siswa, dengan alur stabilisasi identitas, validasi tindakan yang salah, dan pertanyaan untuk keyakinan, yang diterapkan dalam diskusi antara guru dan siswa. Pada jenjang SD, siswa menunjukkan peningkatan disiplin signifikan, sementara di SMP, meskipun ada kemajuan, diperlukan dorongan lebih kuat. Faktor penghambat dalam penerapan Segitiga Restitusi termasuk siswa yang tertutup, keterbatasan waktu, kesulitan komunikasi, dan perspektif guru yang bervariasi. Faktor pendukung antara lain lingkungan yang mendukung, pembiasaan, dan dukungan guru yang memiliki mindset yang sama. Kontribusi pendekatan Segitiga Restitusi ini terbukti relevan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di Mamuju Tengah dengan metode yang memfasilitasi komunikasi terbuka antara guru dan siswa.
This study aims to examine the implementation of the Restitution Triangle in improving student discipline and identify the supporting and hindering factors. The descriptive research method with a qualitative approach was conducted at UPTD SD Negeri Kecil Palapi and UPTD SMP Negeri 3 Pangale, Mamuju Tengah Regency, with the main subjects being the Teacher Movers. The findings reveal that the Restitution Triangle significantly improves student discipline, involving identity stabilization, validation of wrong actions, and questioning beliefs in teacher-student interactions. In elementary school, students showed substantial discipline improvement, while in junior high, progress was slower and required stronger teacher support. Hindering factors included students' introversion, limited time, communication difficulties, and varying teacher perspectives. Supporting factors included a conducive environment, habitual practices, and teacher alignment in mindset. The unique contribution of the Restitution Triangle approach proves relevant in enhancing student discipline in Mamuju Tengah through facilitating open communication between teachers and students.
Downloads
References
Aini, Q., Hartawan, I. G. N. Y., & Astawa, I. W. P. (2019). Pengaruhmodel Pembelajaran Treffinger Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Sukasada. Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha, 10(1). https://doi.org/10.23887/jjpm.v10i1.19907
Alimi, F. O., Tella, A., Adeyemo, G. O., & Oyeweso, M. O. (2020). Impact Of Mother Tongue On Primary Pupils’ Literacy And Numeracy Skills In Osun State. International Online Journal of Primary Education, 9(2).
Cokely, E. T., Galesic, M., Schulz, E., Ghazal, S., & Garcia-Retamero, R. (2012). Measuring risk literacy: The berlin numeracy test. Judgment and Decision Making, 7(1). https://doi.org/10.1017/s1930297500001819
Fitri, N., Munzir, S., & Duskri, M. (2017). Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis melalui Penerapan Model Problem Based Learning. Jurnal Didaktik Matematika, 4(1). https://doi.org/10.24815/jdm.v4i1.6902
Goos, M. (2004). Learning mathematics in a classroom community of inquiry. In Journal for Research in Mathematics Education (Vol. 35, Issue 4). https://doi.org/10.2307/30034810
Gravemeijer, K., Stephan, M., Julie, C., Lin, F. L., & Ohtani, M. (2017). What Mathematics Education May Prepare Students for the Society of the Future? International Journal of Science and Mathematics Education, 15. https://doi.org/10.1007/s10763-017-9814-6
Haerudin. (2018). Pengaruh literasi numerasi terhadap perubahan karakter siswa. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (Sesiomadika), 1(1A).
Laub, J. A. (1999). Assessing the servant organization; Development of the Organizational Leadership Assessment (OLA) model. Dissertation Abstracts International,. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1(2).
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi Numerasi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Tidak Terstruktur. Kalamatika Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1). https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol4no1.2019pp69-88
Rachmawati, D. A. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Kelas V Sd Islam Darul Huda Genuk Semarang. Jurnal IImiah IImu Pendidikan.
Wright, P. (2017). Critical relationships between teachers and learners of school mathematics*. Pedagogy, Culture and Society, 25(4). https://doi.org/10.1080/14681366.2017.1285345
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Yasin Damang, Agustinus Jarak Patandean, Syamsul Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.