PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN E-KTP DI KECAMATAN KEPULAUAN SANGKARANG KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.35965/jpan.v3i1.610Keywords:
Partisipasi Masyarakat, Administrasi Kependudukan, Kualitas Pelayanan, Sangkarang, MakassarAbstract
Tujuan penelitian dengan maksud menggambarkan dan menginterprestasikan masalah yang berkaitan dengan partsipasi masyarakat dalam mewujudkan e-KTP di kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, penelusuran data online, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara cermat sesuai dengan metode penelitian ilmiah berdasarkan konsep analisis data yang digunakan pada metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkanProses pengurusan pembuatan e-KTP di kecamatan Kepulauan Sangkarrang kota Makassar dilakukan dengan berdasar kepada beberapa indikator. Para pegawai sebagai implementator melaksanakannya dalam tiga konsep yaitu landasan hukum, sosialisasi, dan pendanaan. Secara garis besar ketiga hal tersebut berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semua proses tersebut berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala yang berarti kecuali pendanaan. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan e-KTP di kecamatan Kepulauan Sangkarrang yang berdampak kepada partsipasi masyarakat adalah komunikasi, sumber daya, sarana dan prasarana dan kondisi geografis. Pada kegiatan komunikasi antara pemerintah sebagai penyelenggara dengan masyarakat yang ada di kecamatan Kepulauan Sangkarrang sudah dilakukan dengan baik. Hal yang sama juga dengan ketersediaan sumber daya dimana berada pada posisi yang cukup baik. Sementara itu yang cukup berpengaruh dalam mewujudkan partisipasi masyarakat yang ada di kecamatan Kepulauan Sangkarrang dalam pembuatan e-KTP adalah persoalan sarana dan prasarana serta kondisi geografis. Persoalan sarana dan prasarana dalam hal ini adalah jaringan listrik dan internet yang sering bermasalah bahkan di kecamatan ini, jaringan listrik untuk umum hanya dinyalakan pada malam hari. Sementara itu kondisi geografis daerah ini yang dibatasi laut antara pulau yang satu dengan pulau lainnya yang sangat berpengaruh. Hal ini dikarenakan transportasi mereka ketika akan mengurus ke kantor kecamatan menggunakan perahu atau kapal nelayan, yang sewaktu-waktu jika cuaca kurang bagus sangat berisiko.
The aim of this research is to describe and interpret those related to community participation in realizing e-KTP in Sangkarrang Islands district. The data were obtained by using data analysis techniques by means of observation, interviews, literature study, online data search, and documentation. The data analysis technique in this study was carried out carefully with scientific research methods based on the concept of data analysis used in qualitative research methods. The results showed that the process of making e-KTP in the Sangkarrang Islands district, Makassar city was carried out based on several indicators. The employees as implementers carry it out in three basic concepts, which are law, socialization, and concerts. Broadly speaking, the three things are based on the results of the research showing that all these processes are running well and nothing is excluded. Meanwhile, the factors that influence the making of e-KTPs in the Sangkarrang Islands district that have an impact on community participation are communication, resources, facilities and geographical conditions. Communication activities between the government as the organizer and the people in the Sangkarrang Islands district have been carried out well. This is also same as the resources which are in a fairly good position. Meanwhile, what is influential in realizing community participation in the Sangkarrang Islands district in making e-KTP is the problem of facilities and infrastructure as well as geographical conditions. The problem of facilities and infrastructure in this case is the electricity and internet networks which are often problematic. Even in this district, the public electricity network is only turned on at night. Meanwhile, the geographical conditions of this area limited between one island and another are very influential. This is because their transportation when they go to the district office is by boat or fishing boat, which sometimes when the weather is not good is very risky
Downloads
References
Achyar, I. F., Juharni, J., & Nurkaidah, N. (2019). Kualitas Pelayanan Dalam Sistem Penerbitan E-Ktp Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 1(1), 27–31.
Adi, Isbandi Rukminto. 2007. Perencanaan partisipatoris berbasis aset komunitas: dari pemikiran menuju penerapan. Depok: FISIP UI Press.
Adisasmita, Raharjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Graha ilmu. Yogyakarta.
Agus Dwiyanto. 2003. Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Batinggi, A dan Badu Ahmad. 2013 Manajemen Pelayanan Publik. Yogyakarta: Andi Offset.
BPS, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dalam Angka Tahun 2019. Kota Makassar.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang No 23 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden No 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No 35 Tahun 2010 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan.
Utomo, Warsito. 2012. Adminstrasi Publik Baru Indonesia; Perubahan Paradigma dari Adminstrasi Negara ke Adminstrasi Publik). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.