Pemetaan Resiko Bencana Kebakaran Pada Kawasan Permukiman Kota Makassar
Studi Kasus: Permukiman Kumuh Kelurahan Lette
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v5i1.1959Keywords:
Pemukiman Kumuh, Resiko Bencana Kebakaran, Mitgasi, Bencana KebakaranAbstract
Kelurahan Lette yang merupakan suatu wilayah yang berada di pusat Kota Makassar yang juga tidak luput dari permasalahan perkotaan. Secara historis, kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Lette Kota Makassar merupakan lingkungan permukiman yang tumbuh secara alami. Fakta empiris menegaskan bahwa isu permasalahan di Kelurahan Lette adalah kawasan permukiman kumuh yang memiliki rekam jejak rawan akan bencana kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana kebakaran dan merumuskan penanggulangan bencana kebakaran di permukiman kumuh Kelurahan Lette, Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan bencana kebakaran di permukiman kumuh Kelurahan Lette Kota Makassar memiliki tingkat Resiko Rawan bencana kebakaran rendah dan sedang dengan melihat ancaman, kerentanan, serta kemampuan yang dimiliki oleh setiap RW di Kelurahan Lette, Untuk merumuskan penanggulangan bencana perlu dilakukannnya mitigasi bencana kebakaran. Mitigasi Bencana Kebakaran adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Lette Village, an area in the center of Makassar City, is also open to urban problems. Historically, the slum area in Lette Village, Makassar City, is a residential environment that grows naturally. Empirical facts confirm that the problem issues in Lette Village are slum areas with a track record of being prone to fire disasters. This study aimed to determine the level of vulnerability to fire disasters and formulate fire disaster management in the slums of Lette Village, Makassar City. This type of research is descriptive research that uses a quantitative approach method. The results of this study are the level of vulnerability to fire disasters in slums, Lette Village, Makassar City, has a low and moderate risk of fire disaster by looking at the threats, openness, and capabilities possessed by each RW in Lette Village, To formulate disaster management it is necessary to carry out disaster mitigation fire. Fire Disaster Mitigation is a series of efforts to reduce disaster risk through physical development, awareness, and capacity building in dealing with disaster threats.
Downloads
References
Anwar, Y., & Lukas. (2019). Kerentanan Kebakaran Permukiman Padat di Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda. 2(2), 121– 132.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2014). Jakarta.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. London: Sage Publications.
Davidson, Sanderson. (1997). Reducing Risk as a Tool For Urban Improvement: The Caqueta Ravine, Lima, Peru.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, 2015. Draft Laporan Bencana Kebkaran Kota Makassar Tahun 2013-2014, Kota Makassar.
Peraturan Menteri PU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan. Republik Indonesia. Jakarta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung
Widyantoro, Bimo Aji. (2014). Analisis Tingkat Resiko Bencana Kebakaran di Kecamatan Mariso Kota Makassar Berbasis Sistem Informasi Gegrafis (SIG. Makassar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Malikuddin Surgani Wahid, Ilham Alimuddin, Rudi Latief
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.