SEBARAN ANGGUR LAUT CAULERPA LENTILLIFERA DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR

Authors

  • Annisa Soenarto Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Hadijah Hadijah Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian. Universitas Bosowa
  • Erni Indrawati Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian. Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v5i2.2516

Keywords:

Anggur Laut, Sebaran, Sulawesi Selatan

Abstract

Anggur laut Caulerpa lentillifera termasuk spesies populer yang kaya akan mineral, vitamin, dan asam lemak, mengandung protein sebesar  12,49 %; lemak sebesar 0,86 % dalam 100 gr berat , serta senyawa bioaktif diantaranya sesquiterpenoid, diterpenoid, sitosterol dan caulerpenin yang berfungsi sebagai antikanker, antioksidatif, antidiabetes, membantu penurunan kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular. Spesies rumput laut ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Anggur laut C. lentillifera memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, hal ini karena rasanya menyerupai telur ikan caviar, sehingga dikenal sebagai “green caviar” atau biasa juga dikenal dengan bahasa lokal lawi-lawi bulaeng (Makassar), Latoh (Jawa). Saat ini harga di pasar lokal berkisar antara Rp 50.000 – Rp 280.000. Salah satu permasalahan yang dihadapi di dalam pengembangan anggur laut di Sulawesi Selatan adalah sampai saat ini belum diketahui dengan pasti lokasi sebaran anggur laut C. lentillifera selain di Perairan Puntondo Desa Punaga Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, padahal informasi ini sangat penting sebagai data dasar untuk lokasi budidaya dan sekaligus penyediaan bibit anggur laut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data pola sebaran anggur laut C. lentillifera di perairan puntondo Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.Hasil Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pembudidaya anggur laut untuk menemukan sumber bibit yang dapat dikembangkan di daerah lain. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2022 sampai dengan  Oktober 2022 yang diawali dengan Menyusun jadwal, schedule riset dan survey lokasi. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel pada beberapa titik tempat tumbuhnya anggur laut C. lentillifera di perairan Kabupaten Takalar. Sampel yang diambil berupa jenis-jenis Caulerpa yang tumbuh pada bingkai kuadrat berukuran 25x25 cm yang diletakkan pada garis transek di sepanjang pantai. Sampel substrat dan kualitas air berupa salinitas, pH, suhu, kecerahan, kecepatan arus dan kekeruhan diukur pada saat pengambilan sampel secara insitu. Lokasi pengambilan sampel ditetapkan sebanyak tiga (3) titik pengambilan sampel dimana Caulerpa tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran C. lentillifera di Perairan Desa Puntondo Takalar Sulawesi Selatan berpola mengelompok dengan indeks Morisita sebesar 12 (nilai >1). Selanjutnya nilai penutupan relative sebesar 69% untuk C. lentillifera dan 31% untuk C. rasemosa.  Frekuensi penyebaran C. lentillifera ditemukan pada semua stasiun pengamatan sedangkan C. Rasemosa hanya ditemukan pada stasiun 1 dan 2

Sea grape Caulerpa lentillifera is a popular species rich in minerals, vitamins and fatty acids, containing 12.49% protein; fat of 0.86% in 100 gram weight, as well as bioactive compounds including sesquiterpenoids, diterpenoids, sitosterol and caulerpenin which function as anticancer, antioxidative, antidiabetic, help reduce cholesterol and prevent cardiovascular disease. This seaweed species has a fairly high economic value. C. lentillifera sea grape has a fairly high economic value, this is because it tastes like caviar fish eggs, so it is known as "green caviar" or commonly also known in the local language lawi-lawi bulaeng (Makassar), Latoh (Java). Currently the price in the local market ranges from IDR 50,000 – IDR 280,000. One of the problems encountered in the development of sea grapes in South Sulawesi is that until now it is not known with certainty the location of the distribution of C. lentillifera grapes other than in Puntondo Waters, Punaga Village, Takalar Regency, South Sulawesi, even though this information is very important as basic data for cultivation locations. and at the same time provision of sea grape seeds. This study aims to produce data on the distribution pattern of C. lentillifera sea grapes in Puntondo waters, Takalar Regency, South Sulawesi. The results of this study are expected to help sea grape cultivators find seed sources that can be developed in other areas. The research was carried out from August 2022 to October 2022 which began with compiling schedules, research schedules and site surveys. Furthermore, sampling was carried out at several points where the sea grape C. lentillifera grew in the waters of Takalar Regency. The samples taken were Caulerpa species growing in a 25x25 cm squared frame placed on the transect line along the coast. Substrate samples and water quality in the form of salinity, pH, temperature, brightness, current velocity and turbidity were measured during in-situ sampling. Sampling locations were determined as many as three (3) sampling points where Caulerpa grew. The results showed that the distribution pattern of C. lentillifera in the waters of Puntondo Takalar Village, South Sulawesi, was clustered with a Morisita index of 12 (value > 1). Furthermore, the relative closing values were 69% for C. lentillifera and 31% for C. racemosa. The distribution frequency of C. lentillifera was found at all observation stations, while C. racemosa was only found at stations 1 and 2.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ain, N., Ruswahyuni, & Widyorini, N. 2014. Hubungan Kerapatan Rumput Laut Dengan Substrat Dasar Berbeda di Perairan Pantai Bandengan, Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares). 3(1): 99–107.

Anh, N. T. N., Thong, L. Van, Lam, N. P., Thi, T., & Hoa, N. V. 2020. Effects of Water Levels and Water Exchange Rates on Growth and Production of Sea Grape Caulerpa lentillifera J. Agardh 1837. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 8(3): 211-216.

Awalia, R., 2017. Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatam mangara'bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar.

Azis, H. Y., M. Y. Karim, dan K. Amri. 2018. Produktivitas Beberapa Jenis Caulerpa yang Dipelihara di Tambak. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas. Disajikan pada Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.

Balasubramaniam, V., Chelyn, L. J., Vimala, S., Fairulnizal, M. M., Brownlee, I. A., & Amin, I. (2020). Carotenoid composition and antioxidant potential of Eucheuma denticulatum, Sargassum polycystum and Caulerpa lentillifera. Heliyon, 6(8), e04654.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.

Mambai, R. Y., Salam, S., & Indrawati, E. (2020). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 66-70.

Mansyur, M., Tantu, A. G., Hadijah, H., & Budi, S. (2021). Kajian Potensi Tambak Udang Vannamae Litopenaeus vannamei Pada Lahan Marjinal Di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan: Studi Kasus Kecamatan Cempa. Urban and Regional Studies Journal, 4(1), 26-35.

Mardiana, M., & Budi, S. (2016). Immune Responses Of Tilapia Oreochromis Niloticusby With The Provision Of Xanthones Extracted From Mangosteen Peel Garcinia Mangostana. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 5(2), 528-534.

Novianti, N., Umar, N. A., & Budi, S. (2022). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Anggur Laut Caulerfa Lentillirea Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila. Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 45-49.

Numberi, Y., Budi, S., & Salam, S. (2020). Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 71-75.

Khairiman, K., Mulyani, S., & Budi, S. (2022). Pengaruh Bioenkapsulasi Vitamin C Pada Rotifer Dan Artemia Terhadap Rasio Rna/Dna, Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Bandeng Chanos Chanos.

Sofyan, M. (2021). Perbedaan Bobot Awal Terhadap Kecepatan Molting Kepiting Bakau Jantan Scilla Serrata Dengan Metode Pemotongan Capit Dan Kaki Jalan. Journal of Aquaculture and Environment, 4(1), 13-22.

Samsundari S dan Wirawan GA. 2013. Analisis Penerapan Biofilter Dalam Sistem Resirkulasi Terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Gamma. 8(2):86-97.

Scabra, A. R., Afriadin, A., & Marzuki, M. 2022. Efektivitas Peningkatan Oksigen Terlarut Menggunakan Perangkat Microbubble Terhadap Produktivitas Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan Unram, 12(1), 13-21.

Somervilla C, Cohen M, Pantanella E, Stankus A, Lovatelli A. 2014. Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 589: Small-Scale Aquaponic Food Production Integrated Fish and Plant Farming. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nation.

Suraya, U., Gumiri, S., & Permata, D. D. 2021. Hubungan Kualitas Air Dengan Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) Yang Dibesarkan Di Dalam Ember. Journal Of Tropical Fisheries, 16(2), 109-115.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis kelayakan lokasi budidaya metode karamba jaring apung di perairan desa pulau harapan sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1-5.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Soenarto, A., Hadijah, H., & Indrawati, E. (2023). SEBARAN ANGGUR LAUT CAULERPA LENTILLIFERA DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR: . Journal of Aquaculture and Environment, 5(2), 73–77. https://doi.org/10.35965/jae.v5i2.2516